Ya setelah sekian lama akhirnya aku
menulis lagi nih. Alhamdulillah tanggal 31 Agustus 2018 kemarin aku sudah
merayakan hari yang sangat spesial dan sekali seumur hidupku. Mau tau apa ?
GAKKK wkwk. Jadi kemarin aku sudah merayakan hari kelulusan sarjana S1 ku di
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan yang paling menyenangkan lagi
dalam hidupku yaitu aku langsung diterima kerja di perusahaan sawit yang
notabene nya cita-citaku jika sudah lulus kuliah. Jadi aku diterima di
perusahaan sawit bernama PT Anglo Eastern Plantations Plc. biasanya disingkat
AEP.
Pada
tau gak apa sih PT Anglo Eastern Plantations Plc. ini ? Mungkin kalo orang
Medan atau Sumatera Utara banyak yang tau nih perusahaan ini. Tapi kalau diluar
sana ? Ya aku pun awalnya gak tau apa sih perusahaan ini. Jadi kali ini aku
akan membahas beberapa yang aku ketahui tentang AEP.
PT.
Anglo Eastern Plantations Plc. (AEP) adalah perusahaan yang bergerak dibidang
industri kelapa sawit dengan produknya adalah Crude Palm Oil (CPO). Perusahaan ini didirikan di Indonesia pada
tahun 1985 dengan kantor pusatnya di Britania Raya. Di Indonesia kantornya
terletak di Medan, Sumatera Utara sedangkan di Malaysia terletak di Kuala
Lumpur. Awalnya perusahaan ini membeli
perusahaan kelapa sawit di Indonesia yaitu PT United Kingdom Indonesia (UKINDO)
yang terletak di Blangkahan, Langkat, Sumatera Utara. Kemudian berkembang mengakuisi
perusahaan sawit besar lainnya di Indonesia untuk dijadikan anak perusahaannya.
Perusahaan
ini juga termasuk perusahaan terbuka (Tbk) atau dalam bahasa Inggrisnya Public Lested (Plc), jadi saham
perusahaan ini tidak dimiliki oleh satu orang saja, setiap orang bisa membeli
sahamnya di bursa saham Inggris. Namun untuk saat ini salah satu pemilik saham
terbesar adalah perusahaan Genton International Limited. Sehingga AEP saat ini
dipegang oleh perusahaan tersebut.
Nah
untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di webnya angloeastern.co.uk.
Aku
ingin membagi sedikit pengalamanku saat perekrutan di AEP. Awalnya aku daftar perusahaan
ini dari aplikasi ECC UGM, jadi ini kayak aplikasi jobseeker gitu yang dibuat UGM. Kalau tidak salah aku daftarnya
habis aku selesai mengurus yudisiumku sekitar bulan Mei. Awalnya sih iseng aja
daftar-daftar di perusahaan kelapa sawit yang buka lowongan. Karena emang waktu
itu lama sekali jarak dari aku selesai sidang sampe wisuda, sekitar 2 bulanan
lebih. Awalnya pun aku gak sadar kalo aku mendaftar di perusahaan ini karena di
aplikasi ECC UGM aku cuma klik lamar-lamar aja. Akhirnya ada yang memanggilku
untuk tes waktu itu, tak usah kusebutkanlah namanya hehe..
Di
perusahaan tersebut aku lolos sampe tahap wawancara user tapi nunggunya lama
banget sampe aku males mau lanjut tesnya. Eh akhirnya sekitar bulan Agustus
2018 awal aku di sms oleh AEP untuk konfirmasi bisa tes besok atau tidak. Wah
aku langusung terkejut sewaktu ada panggilan dari AEP. Terus aku mikir-mikir
lagi karena dipersyaratan kan harus membawa fotocopy ijazah sedangkan aku waktu
itu belum ada ijazah. Akhirnya temanku juga menghubungiku karena dia juga dapet
panggilan tes. Terus dia nanya ke aku mau ikut atau gak. Aku pikir-pikir lagi dan
akhirnya aku memutuskan gak ikut tes karena emang pengen fokus satu perusahaan
aja. Setelah aku dibujuk-bujukin olehnya
akhirnya aku berubah pikiran. Ya sekalian menambah pengalaman juga untuk tahu
macam-macam tes di perusahaan tuh seperti apa.
Ternyata
tes di AEP dibagi menjadi 4 tahap yaitu TPA (Tes Potensi Akademik), Psikotes,
Wawancara HR dan User, dan terakhir Tes Kesehatan. Seperti biasa, jika kita
ikut tes pasti awalnya pihak perusahaan mempresentasikan sedikit informasi
mengenai perusahaan tersebut. Waktu itu yang mempresentasikannya adalah Pak
Kiswo, beliau bekerja di AEP bagian perekrutan staf.
Ada
2 posisi yang ditawarkan AEP pada rekrutan Jawa yaitu Trainne Field Assistant
(TFA) dan Trainne Mill Assistant (TMA). Kebetulan karena aku jurusan Kehutanan
jadi masuk calon Trainne Field (TFA). Hari pertama tes ada sekitar 200 orang
yang mengikuti tes di Instiper Jogja. Waktu itu soal TPA nya sulit bukan main.
Aku pun sampai pusing melihat soalnya, apalagi di soal tersebut ada soal
mengenai tentang kelapa sawit (khusus TFA) dan soal mengenai pabrik kelapa
sawit (khusus TMA). Kita diberikan waktu 100 menit untuk menyelesaikan soal. Dari
2 perusahaan yang aku ikut tes, baru perusahaan inilah yang mengadakan Tes
Potensi Akademik. Dilihat dari itu saja aku tahu perusahaan ini bukanlah
perusahaan yang biasa. Soal-soalnya sungguh menguras otak, beberapa kali pun aku
sempat terdiam melihat soal-soal seperti tes masuk perguruan tinggi dulu namun
tingkatnya lebih sulit. Maklumlah semakin tua maka semakin berkurang juga
kapasitas otakku hehe.. Akhirnya tes pun selesai, jika kami lulus akan di
beritahu melalui sms malemnya dan juga langsung mengikuti Tes Psikotes keesokan
harinya. Waktu keluar ruangan, aku sudah pesimis sekali bahwa aku gak bakal
lulus karena aku lemah sekali di soal-soal yang mengenai kelapa sawit, ya di
jurusanku gak belajar sama sekali mengenai kelapa sawit.
Ketika
aku tak berharap untuk bisa lolos di perusahaan ini ternyata malemnya aku di
sms oleh pihak AEP, katanya aku lolos dan lanjut untuk tes keesokan harinya.
Wahhhh senang bukan main aku melihat sms itu. Gak lama kemudian aku ditelfon
untuk membawa perlengkapan yang harus dibawa besok, salah satunya adalah
ijazah. Aku pun bingung karena aku hanya memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL).
Akhirnya dengan PD nya aku mengumpulkan SKL saja hehe.. Kalau rejeki diterima,
kalah gak yasudah pikirku hehe...
Keesokan
harinya kami mengikuti tahap selanjutnya. Ternyata dari kurang lebih 200 orang
yang mengikuti tahap pertama, hanya sekitar 50 orang yang lolos. Weee merasa
bangga juga aku mengalahkan ratusan orang lainnya. Tapi tantangan terbesar
memang ada di psikotes, banyak juga orang yang gagal dalam mengikuti tes ini. Malamnya
aku juga belajar sedikit untuk tes psikotes hari ini. Akhirnya tes pun dimulai,
tes psikotes di AEP sangatlah lama dan paket komplit, mulai dari tes IQ,
gambar-gambar gitu sampe tes koran. Kita mulai dari pukul 9 pagi dan selesai
sampai jam 3 sore. Pikirlah kalian berapa banyak tes yang kami jalani untuk tes
psikotes. Keluar dari tes tersebut kepalaku dah mau pecah rasanya. Lebih parah
dari tes kemarin. Memang diuji ketahanan kita dalam tes psikotes ini. Sama
seperti kemarin jika kami lolos maka akan diberitahu malamnya.
Ini
yang kusuka dari AEP. Tesnya tidak bertele-tele, jadi satu rangkaian langusung
berturut-turut sehingga kita tidak lama menunggu. Pokoknya memang top dalam
proses perekrutannya.
Setelah
kutunggu sekitar jam 9 malem, aku ditelfon oleh Pak Kiswo bahwa aku lulus dan
lanjut ke tahap tes wawancara HR dan user. Wahhh senang sekali rasanya karena
jika sudah sampai tahap wawancara, maka sudah sekitar 75% kesempatanmu untuk
lolos. Bangga lah karena memang aku lebih suka tes wawancara dibandingkan tes
tertulis yang ribett wkwk kalo wawancara kan tinggal modal speak-speak doang wkwk.. Tapi hati-hati walaupun terlihat gampang,
banyak juga yang gak lolos di tahap ini karena jika tidak terbiasa maka bisa
sangat sulit dalam menjalani tes ini. Aku pun langsung membuka internet untuk
melihat tips-tips wawancara. Aku juga membaca sedikit banyak tentang perusahaan
ini namun memang informasi yang ada di internet sungguh terbatas. Entah aku pun
tak tahu kok bisa perusahaan besar seperti ini terbatas sekali informasinya.
Keesokan
harinya dengan pakaian yang sangat rapi, aku ikut tes wawancara. Dari 50an
orang kemarin, hanya diambil kurang lebih 25 orang. Wawancara pun dilakukan
terpisah antara TFA dan TMA. Aku pun menunggu giliran seperti yang lainnya dan
akhirnya giliranku tiba. Aku lupa nama bapaknya yang mewawancaraiku tapi bapak
tersebut bagus pembawaannya kepada kami para peserta. Dia tak terlihat menekan
sehingga wawancara dengannya seperti mengobrol dengan teman sendiri. Banyak hal
yang ditanyakan, mulai dari keluarga, pendidikan, dan paling utama alasan
memilih AEP ini. Aku pun menjawab dengan tenang dan tidak terlihat
terburu-buru. Setelah selesai bapak tersebut memaparkan tentang kehidupan kebun
di AEP secara singkat serta menanyakan kesiapanku. Ya dengan lantang dan mantap
aku jawab SANGAT SIAP PAK! heheh..
Setelah
tes wawancara, malamnya tidak langsung diumumkan karena pihak perusahaan ingin
menyortir dengan sangat hati-hati dalam memilih calon staf mereka. Hal ini aku
maklumi karena gak sembarang saja mereka memilih, mereka juga pasti ingin
mendapatkan staf yang terbaik demi kemajuan perusahaan mereka. Doa selalu
kupanjatkan kepada Allah SWT. agar aku bisa diterima. Ternyata paginya Pak
Kiswo menelefon kembali, beliau bilang aku lulus untuk ke tahap tes kesehatan. Alhamdulillahhhh...
aku langsung gembira sekali mendengarnya. Sudah 95% kesempatanku untuk lolos
dan tergabung di AEP. Senangnya bukan main karena dari sekian banyak orang, aku
bisa lolos sampai tahap terakhir.
Tes
Kesehatan sebetulnya tidak sulit karena selagi kita sehat tentu kita akan
lolos. Namun yang aku takutkan adalah mataku. Aku memakai kacamata dan sudah
minus 6. Tapi sekali lagi kekuasaan Allah tidak ada yang tahu. Intinya jika
kalian sudah sampai ke tahap ini, perbanyaklah berdoa dan beribadah minta pertolongan
kepada Tuhan serta jangan lupa minta doa kedua orang tua karena ridho Allah
adalah ridho orang tua terutama ibu. Karena tes ini tidak mengandalkan otak atau
kepintaran kita melainkan fisik yang sehat. Mungkin selama ini kita terlihat
sehat di luar namun kita tak pernah tahu kondisi di dalam tubuh kita kan ? Jadi
doa,ibadah, dan ridho orang tua kuncinya.
Keesokan
paginya aku langsung berangkat ke laboratorium yang sudah bekerja sama dengan
AEP untuk mengikuti tes. Untuk macam tesnya, mungkin kalian bisa lihat di
internet apa saja sih yang di tes dalam tes kesehatan, kurang lebih sama.
Untuk
tes kesehatan pengumumannya memang agak lama sekitar seminggu karena harus
diperiksa detail mengenai kesehatan kita di laboratorium. Setelah lama menunggu
akhirnya hari yang dinanti-nantikan tiba. Sehabis bangun tidur tiba-tiba Pak Kiswo
menelfon. Apa yang dibilang beliauuu ? AKU LOLOSSSS. YEEEE. Aku langsung sujud
syukur. Alhamdulillah usaha dan doa tidak menghianati hasil. Akhirnya aku bisa
bergabung menjadi bagian dari PT. Anglo Eastern Plantations (Plc). Weeeee habis
wisuda langusung kerja. Entah aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Kerennn
deh pokoknyaa wkwkw... Dan ternyata yang lolos hingga tahap akhir ada 13 orang.
Intinya
perusahaan ini memberikan toleransi kepada kita jika kita belum mempunyai
ijazah dan diberikan batas waktu untuk mengumpulkannya. Jadi jika kalian nanti
ingin mendaftar ke AEP jangan khawatir. Jika kalian percaya pada diri sendiri
serta memiliki kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, tentu AEP
dengan senang hati akan memilih kalian untuk bergabung ke dalamnya.
Inilah
sedikit pengalamanku untuk mengikuti rekrutmen di AEP. Semoga bermanfaat dan
kalian bisa bergabung di perusahaan kami. Kalian tak akan menyesal jika
tergabung di perusahaan kami. Sukses selalu!