Friday, December 18, 2015

Himpunan Mahasiswa Minat Fakultas Kehutanan UGM

               Ketika kita berbicara mengenai organisasi tentu kita pasti tahu mengenai arti penting sebuah organisasi. Organisasi adalah suatu wadah untuk menaungi segala aspirasi dari anggota-anggotanya. Fungsi sebuah organisasi adalah mencetak serta memberikan pembelajaran bagi anggotanya agar dapat mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka. Sehingga nantinya dapat melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Dalam sebuah organisasi tentu memiliki sebuah struktur maupun sebuah sistem tersendiri. Bagi saya sistem yang baik akan melancarkan kegiatan operasional organisasi tersebut sedangkan sistem yang buruk maka dapat mengganggu berjalannya organisasi tersebut. Saya berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM, disini kami memiliki lembaga/organisasi yang menaungi dari 4 jurusan yang ada, lembaga tersebut bernama Himpunan Mahasiswa Minat. Saya sudah menjalani kepemimpinan di salah satu HMM yaitu Keluarga Mahasiswa Minat Manajemen Hutan. Sejarahnya sebelum tahun 2010 Fakultas Kehutanan mirip sistemnya dengan fakultas lain yaitu ketika setelah lulus dari SMA kita memilih langsung mau masuk jurusan apa di Fakultas Kehutanan misalnya manajemen hutan. Nah disana masih bernama Himpunan Mahasiswa Jurusan karena memang kita langsung dijuruskan. Kelebihan dari sistem tersebut adalah kita telah dinaungi oleh HMJ ketika kita baru masuk di jurusan tersebut sehingga kita bisa ikut dalam kepengurusan. Tentu kita akan tahu apa saja yang menjadi program kerja dari HMJ kita selama kepengurusannya. Kita juga bisa mengenal kakak-kakak kelas lebih dekat karena memang kita membuat dan melaksanakan program kerja bersama sehingga kekeluargaan pun dapat terjalin dengan baik. Namun ketika tahun 2010 sistem pun berubah. Sistem General Forestry pun diterapkan menjadi sebuah jurusan yang ada di Fakultas Kehutanan, sebenarnya hal itu baik karena kita sebagai mahasiswa kehutanan dibekali ilmu kehutanan secara umum terlebih dahulu kemudian jurusan berubah menjadi minat yang baru kita ambil pada smester 4. Dampak yang signifikan juga kepada organisasi mahasiswa, dahulu yang bernama Himpunan Mahasiswa Jurusan kemudian berganti menjadi Himpunan Mahasiswa Minat dan kepengurusan yang ada di dalamnya pun berubah pula. Dahulu yang dengan sistem kepengurusan berbagai angkatan minimal 2 angkatan maka sekarang pun hanya menjadi 1 angkatan. Hal tersebut menimbulkan dampak yaitu ketika ada hal yang berurusan dengan akademik dan jadwal kuliah yang sama maka akan menimbulkan dampak yang sangat jelas terutama dalam kinerja dari kepengurusan tersebut. Kita tidak bisa memaksakan pribadi seseorang untuk mengorbankan kuliahnya karena hal tersebut adalah tanggung jawab dari setiap mahasiswa tetapi ketika tidak memilih salah satu maka akan terbengkalai pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan pada saat itu juga. Belum lagi dampaknya kita tidak terlalu dekat dengan angkatan-angkatan yang ada di atas kita, momen yang paling baik bagi saya ketika kita sama-sama bekerja dan berjuang untuk meningkatkan produktivitas sebuah organisasi maka itu yang dinamakan proses, ketika kita melakukan proses bersama maka hubungan kekeluargaan pun bakal terjalin secara tidak kita sadari.
            Kedalanya sekarang adalah untuk merubah sistem tersebut maka membutuhkan sebuah masa transisi yang sangat berat dan butuh pengawalan yang sangat intens. HMM terbentuk itu pada pertengahan tahun dan merupakan kendala bagi kepengurusannya dikarenakan terbentur dengan liburan smester dan juga untuk menentukan sebuah program kerja pun akan terkendala tutup buku di akhir, belum lagi pada smester kepengurusan tersebut sangatlah padat untuk urusan akademik. Saya mengusulkan 2 metode untuk memperbaiki sistem ini. Pertama ketika bulan April awal itu HMM tidak ada pemilihan ketua terlebih dahulu dikarenakan untuk menyesuaikan pada awal tahun nanti bersamaan dengan BSO, LEM, dan DPM terbentuk. Nanti ketika yang menjabat 2014 maka 2015 pun akan bisa masuk ke dalam kepengurusannya. Tetapi dampaknya HMM akan vakum selama 8 bulan dan itu sangat mengganggu aktivitas di KM tersendiri. Kemudian metode kedua, kepengurusan untuk 2014 itu akan diperpanjang sampai tahun depannya lagi di awal tahun tetapi tidak menutup kemungkinan 2015 nanti bisa diberikan kesempatan untuk mengurus HMM ditengah tahun, minimal mereka sudah memiliki pengalaman untuk mengetahui fungsi HMM itu seperti apa dan fokusnya dimana. Sehingga isu-isu yang pernah dibawa oleh kepengurusan sebelumnya akan terus dilanjutkan perjuangannya oleh kepengurusan selanjutnya karena HMM berbeda seperti BSO, LEM, atau DPM. Menurut senior saya, HMM itu adalah badan/jiwa seseorang walaupun dia diberi make up dia akan tetap menjadi dirinya karena jiwa tidak bisa diubah sedangkan LEM/DPM/BSO adalah baju yang sewaktu-waktu bisa dilepas dan diganti. Ketika saya masuk pada satu minat walaupun sampai saya nanti lulus atau bekerja akan tetap lulusan dari minat tersebut, tetapi apabila saya anggota LEM/DPM/BSO ketika saya tidak menjabat lagi maka saya bukan bagian dari sana lagi. Maka dari itu memang kekeluargaan dari HMM itu harus tetap dipertahankan. Tetapi yang saya bangga kepada fakultas kehutanan adalah adanya program general forestry di awal sehingga walaupun kita tergabung di minat masing-masing tetapi kita tetap bisa mengenal antar minat. Dampaknya selain bisa menumbuhkan kekeluargaan diantara 2 angkatan maka nanti kepengurusan di KM FKT itu setara dan bisa saling berhubungan terutama karena kita di awal general forestry minimal untuk memperbaiki hubugan di angkatan. Disana harapan saya membenahi sebuah sistem yang memang harus dibenahi walaupun setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tetapi itulah tantangan kita untuk selalu berfikir kritis dan melakukan suatu proses pembenahan menuju arah yang lebih baik lagi.

“Perubahan membutuhkan keberanian yaitu berani bertidak dan berani untuk merubah.”
 

0 komentar:

Post a Comment