Langkah
demi langkah perjalanan panjang diarungi tanpa henti. Beribu-ribu miles jalanan
tak pernah kunjung ada akhir. Beribu-ribu miles jalanan dilewati
kendaraan-kendaraan yang memiliki tujuan akhir di ujung sana tapi entah mengapa
kaki ini selalu ingin melihat kendaraan itu lagi di ujung sana juga.
Bermodalkan tekad dan prinsip serta beberapa logistik, organ-organ ini terus
dan terus mencoba walaupun goresan maupun luka membanjiri tubuh ini. Mencoba
untuk menyapa namun apadaya semua hampa tanpa ada satupun yang peduli. Entah
harus kemana, mau bagaimana, serta tak mengerti cara untuk bisa mengerti apa
itu bersama maupun kebersamaan. Kadang pedang ini telah lelah menebas semua lawan dan sedih ketika tak ada yang memberi penghargaan bagi kemenangan. Lambat laun hujan pun semakin deras setiap bulannya, bulan pun mulai redup tak akan pernah bisa menerangi malam-malam yang sepi ini. Bintang pun berjatuhan karena tali yang mengikatnya di langit telah putus. Namun pejuang tetaplah pejuang, entah berapa banyak tantangan menghadang selalu dihadapi dengan berbagai kesenangan yang diciptakan sendiri dari dalam hati. Khayalan demi khayalan telah tertulis dan diarsip dalam pikiran namun sedih ketika tak ada tempat untuk berbagi kesenagan tersebut.
Inilah dunia yang tak pernah mau untuk dihuni oleh siapapun kecuali dia. Ya dia seorang Pejuang Penyendiri.
Inilah dunia yang tak pernah mau untuk dihuni oleh siapapun kecuali dia. Ya dia seorang Pejuang Penyendiri.
0 komentar:
Post a Comment