Friday, December 22, 2017

Sistem Skripsi di Departemen Manajemen Hutan UGM



Skripsi adalah sebuah tugas akhir dimana mahasiswa disusuruh mencari masalah akan suatu hal yang berkaitan dengan bidang studi yang diambil. Idealnya sih mahasiswa sudah mulai memikirkan skripsi itu mulai dari semester 7. Itu masa-masa dimana seorang mahasiswa disebut sebagai Mawa, Mahasiswa Tua. Tapi kalo kalian udah masuk semester 2 digit itu sudah disebut sebagai sesepuh kampus. Ya balik lagi, skripsi tentu memiliki tahap-tahap tersendiri, kalau di jurusan saya, kalian harus mengisi borang, membuat proposal (Untuk sebagian dosen saja) atau minimal mencari dosen pembimbing.
            Setelah kalian selesai dengan semua itu kalian boleh langsung mengerjakan skripsi kalian. Batas waktunya sih sampe kalian sidang nanti. Jadi di jurusan saya gak ada pakai semprop (Seminar Proposal) atau Semhas (Seminar Hasil). Kok enak banget ya ? Ooo jelaslah enak banget kalo kayak gitu jadi kalian gak usah khawatir kalau ketinggalan sama temen kalian yang sudah semprop, gak masalah toh kalian juga gak akan ada semprop. Terus kalian langsung konsul sama pembimbing dan nanti di arahin. Terkadang kalau kalian dapet pembimbing yang perhatian, beliau akan selalu menanyakan progress kalian, jika kalian tidak tahu akan diberikan pengarahan, itu dosen idaman pasti he he he.
            Namun dibalik sistem skripsi kami yang tak ada seminar proposal dan seminar hasil, itu adalah sebuah malapetaka bagi kami. Ketika ada seminar hasil mungkin disanalah ajang kalian akan dibantai habis oleh para dosen dan pasti banyak mendapatkan revisi. Baik itu yang sederhana cara penulisan sampai metode yang kalian gunakan. Kalian juga bisa mengevaluasi hasil dari penelitian yang kalian bangun. Ambil apesnya deh, kalau kalian nanti disuruh ngulang pun tak terlalu menyakitkan karena kalian belum sidang. Sehingga harapannya saat sidang nanti kalian bisa mendapatkan nilai yang maksimal dan tak perlu revisian terlalu banyak lagi. Namun berbeda saat kalian tak memiliki seminar hasil. Kalian akan dibantai habis oleh dosen pengujimu bahkan dosen pembimbingmu juga pasti akan ikut-ikut juga pada saat sidang. Mungkin kalian hanya akan diam saja di depan karena kalian tak tahu harus menjawab apa. Terus kalian akan mendapatkan revisian yang begitu banyak tentunya. Dan yang paling parah dari hal itu adalah nilai kalian gak akan bisa menyentuh A. Wow gak enak banget kan ? Apalagi sks skripsi biasanya sangat besar, mungkin 4-6 sks untuk skripsi (berbeda di setiap jurusan). Paling mentok kalian akan mendapatkan nilai A- itu pun jarang sih, paling A/B gila gila gila. Padahal bagi mahasiswa yang memiliki IPK pas-pasan, skripsi adalah harapan mereka untuk menaikkan nilai. Saya sangat yakin bagi orang yang memiliki IPK tinggi pun pasti berharap mendapatkan nilai skripsi yang baik juga. Mengerjakan skripsi itu tidak mudah dan waktunya pun terbilang tidak sebentar. Mereka juga pernah menjadi mahasiswa kan ? Apa ini ajang balas dendam ? Entahlah hanya mereka yang tahu apa yang mereka perbuat terhadap kami.

            Saya berharap sistem skripsi di Departemen Manajemen Hutan diperbaiki lagi atau di evaluasi, agar mahasiswa juga bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha yang mereka buat. Alloh akan memudahkan segala urusan hamba-Nya apabila hamba-Nya tak pernah mempersulit sesama.

0 komentar:

Post a Comment