Kalian tau apa yang disebut dengan sebuah
penyesalan ?
Saat melakukan kesalahan
yang takkan termaafkan dan mungkin seumur hidupmu akan terus menghantui. Tak
ada obat satu pun yang bisa menyembuhkannya. Bukan hanya sekali, namun kau
ulangi untuk kedua kalinya. Entah apa itu yang dinamakan terlalu sayang atau
kau memang orang yang terlalu egois hanya untuk kepentinganmu sendiri.
Seseorang yang kau perjuangkan, kau kejar, kau pertahankan, tetapi malah
dilepas begitu saja dan katanya kau cinta, sayang tetapi kau marahi dia kau
hardik dia sampai ketitik dimana hati kecilnya tersentuh. Dua kali lakukan
kesalahan yang sama, dua kali pula disia-siakan. Tak habis pikir yang kau
lakukan itu seperti apa dan mungkin hanya kepuasaan sesaat. Ragu itu puas
malahan akan menjadi beban yang akan ditanggung hingga kau menemukan obat
penawarnya. Racun itu akan menyebar ke dalam hingga terbawa mimpi.
Sungguh penyesalan yang
didapatkan bukan kepuasaan atau apapun yang menyenangkan. Hubunganmu tak akan baik.
Ya tak akan baik hingga kau menemukan obat penawarnya.
Dalam
benakmu pasti ingin memperbaiki kesalahan ini. Tapi dengan apa ? Kau mencoba
menghubungi mereka untuk meminta maaf akan kesalahan yang diperbuat. Segala
cara dicoba agar rasa takut yang selalu menghantui itu hilang. Segala media
sosialmu di block, tak ada satupun
media yang bisa kau gunakan kecuali kau hampiri rumahnya dan ketemu langsung.
Tapi apakah orang tuanya akan menerima ? Mungkin akan menerima jika kau
berperilaku sopan sesuai dengan tata krama yang ada. Lalu apakah dia dan dia
akan menerimamu. Mungkin kau akan disuruh masuk namun tak akan dihiraukan
olehnya. Apakah aku terlalu berfikir negatif yang berlebihan ? Kan ini belum
dicoba. Memang belum dicoba tapi lihatlah upaya yang kau lakukan selama ini tak
ada hasilnya kan ? Sungguh ya lucu.
Masa
lalu yang indah dan dibangun dengan kerja keras serta usaha. Ketika kau
membutuhkan teman untuk bercerita ia dan ia akan selalu ada. Bosan pasti pernah
ada tetapi setidaknya itu hanya sejenak. Lalu setelahnya kau takkan pernah
merasa bosan lagi. Ada yang memerhatikanmu (bukan orang tua), menyuruhmu makan,
mendengar cerita hari-harimu, memberikanmu sebuah motivasi dan inspirasi,
selalu mengingatkanmu jika kau salah, indah ya memang begitu indah masa lalu
yang memang dibangun dengan jerih payah. Coba kau bayangkan dulu pernahkah kau
mendengar keluh kesahnya, atau mengerti akan perasaannya ? Sepertinya tidak
pernah. Hanya mementingkan ego dan keinginanmu saja. Ingat lagi apakah kau puas
dengan dirinya yang kau dapatkan ? Apakah tak ada wanita lain yang kau dekati
juga ? Jawabannya pasti ada dan kau tak pernah merasa puas. Bodoh sekali dirimu
dulu. Kau tau yang kau dapatkan itu adalah yang terbaik namun dilepaskan begitu
saja. Malah mendekati wanita lain sana sini. Kau malah memperjuangkan seseorang
yang tak pasti didapat. Apa yang di depan mata malah diacuhkan seolah itu hanya
sebagai pelampiasan saja. Bodoh bodoh bodoh mungkin sekarang saat kau tak
mendapatkan ia ia yang seperti itu lagi baru menyesal.
Sungguh
miris hidupmu sekarang. Kuliah lama bahkan kau kesepian saat malam hari. Kau
membutuhkan obat penawar. Carilah obat penawar itu. Beranikan dirimu untuk
mencoba serius dengan yang kau pilih. Ketertarikan muncul saat pandangan
pertama. Carilah itu lalu beranikan diri unruk mendekatinya. Jangan ragu untuk
berusaha.
0 komentar:
Post a Comment