Saturday, September 8, 2018

PT Anglo Eastern Plantations Plc. (Part 1 – Introduce dan Rekrutmen)

         Ya setelah sekian lama akhirnya aku menulis lagi nih. Alhamdulillah tanggal 31 Agustus 2018 kemarin aku sudah merayakan hari yang sangat spesial dan sekali seumur hidupku. Mau tau apa ? GAKKK wkwk. Jadi kemarin aku sudah merayakan hari kelulusan sarjana S1 ku di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan yang paling menyenangkan lagi dalam hidupku yaitu aku langsung diterima kerja di perusahaan sawit yang notabene nya cita-citaku jika sudah lulus kuliah. Jadi aku diterima di perusahaan sawit bernama PT Anglo Eastern Plantations Plc. biasanya disingkat AEP.
            Pada tau gak apa sih PT Anglo Eastern Plantations Plc. ini ? Mungkin kalo orang Medan atau Sumatera Utara banyak yang tau nih perusahaan ini. Tapi kalau diluar sana ? Ya aku pun awalnya gak tau apa sih perusahaan ini. Jadi kali ini aku akan membahas beberapa yang aku ketahui tentang AEP.
            PT. Anglo Eastern Plantations Plc. (AEP) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kelapa sawit dengan produknya adalah Crude Palm Oil (CPO). Perusahaan ini didirikan di Indonesia pada tahun 1985 dengan kantor pusatnya di Britania Raya. Di Indonesia kantornya terletak di Medan, Sumatera Utara sedangkan di Malaysia terletak di Kuala Lumpur.  Awalnya perusahaan ini membeli perusahaan kelapa sawit di Indonesia yaitu PT United Kingdom Indonesia (UKINDO) yang terletak di Blangkahan, Langkat, Sumatera Utara. Kemudian berkembang mengakuisi perusahaan sawit besar lainnya di Indonesia untuk dijadikan anak perusahaannya.
            Perusahaan ini juga termasuk perusahaan terbuka (Tbk) atau dalam bahasa Inggrisnya Public Lested (Plc), jadi saham perusahaan ini tidak dimiliki oleh satu orang saja, setiap orang bisa membeli sahamnya di bursa saham Inggris. Namun untuk saat ini salah satu pemilik saham terbesar adalah perusahaan Genton International Limited. Sehingga AEP saat ini dipegang oleh perusahaan tersebut.
         Nah untuk lebih lengkapnya bisa dibaca di webnya angloeastern.co.uk.
            Aku ingin membagi sedikit pengalamanku saat perekrutan di AEP. Awalnya aku daftar perusahaan ini dari aplikasi ECC UGM, jadi ini kayak aplikasi jobseeker gitu yang dibuat UGM. Kalau tidak salah aku daftarnya habis aku selesai mengurus yudisiumku sekitar bulan Mei. Awalnya sih iseng aja daftar-daftar di perusahaan kelapa sawit yang buka lowongan. Karena emang waktu itu lama sekali jarak dari aku selesai sidang sampe wisuda, sekitar 2 bulanan lebih. Awalnya pun aku gak sadar kalo aku mendaftar di perusahaan ini karena di aplikasi ECC UGM aku cuma klik lamar-lamar aja. Akhirnya ada yang memanggilku untuk tes waktu itu, tak usah kusebutkanlah namanya hehe..
            Di perusahaan tersebut aku lolos sampe tahap wawancara user tapi nunggunya lama banget sampe aku males mau lanjut tesnya. Eh akhirnya sekitar bulan Agustus 2018 awal aku di sms oleh AEP untuk konfirmasi bisa tes besok atau tidak. Wah aku langusung terkejut sewaktu ada panggilan dari AEP. Terus aku mikir-mikir lagi karena dipersyaratan kan harus membawa fotocopy ijazah sedangkan aku waktu itu belum ada ijazah. Akhirnya temanku juga menghubungiku karena dia juga dapet panggilan tes. Terus dia nanya ke aku mau ikut atau gak. Aku pikir-pikir lagi dan akhirnya aku memutuskan gak ikut tes karena emang pengen fokus satu perusahaan aja.  Setelah aku dibujuk-bujukin olehnya akhirnya aku berubah pikiran. Ya sekalian menambah pengalaman juga untuk tahu macam-macam tes di perusahaan tuh seperti apa.
            Ternyata tes di AEP dibagi menjadi 4 tahap yaitu TPA (Tes Potensi Akademik), Psikotes, Wawancara HR dan User, dan terakhir Tes Kesehatan. Seperti biasa, jika kita ikut tes pasti awalnya pihak perusahaan mempresentasikan sedikit informasi mengenai perusahaan tersebut. Waktu itu yang mempresentasikannya adalah Pak Kiswo, beliau bekerja di AEP bagian perekrutan staf.
            Ada 2 posisi yang ditawarkan AEP pada rekrutan Jawa yaitu Trainne Field Assistant (TFA) dan Trainne Mill Assistant (TMA). Kebetulan karena aku jurusan Kehutanan jadi masuk calon Trainne Field (TFA). Hari pertama tes ada sekitar 200 orang yang mengikuti tes di Instiper Jogja. Waktu itu soal TPA nya sulit bukan main. Aku pun sampai pusing melihat soalnya, apalagi di soal tersebut ada soal mengenai tentang kelapa sawit (khusus TFA) dan soal mengenai pabrik kelapa sawit (khusus TMA). Kita diberikan waktu 100 menit untuk menyelesaikan soal. Dari 2 perusahaan yang aku ikut tes, baru perusahaan inilah yang mengadakan Tes Potensi Akademik. Dilihat dari itu saja aku tahu perusahaan ini bukanlah perusahaan yang biasa. Soal-soalnya sungguh menguras otak, beberapa kali pun aku sempat terdiam melihat soal-soal seperti tes masuk perguruan tinggi dulu namun tingkatnya lebih sulit. Maklumlah semakin tua maka semakin berkurang juga kapasitas otakku hehe.. Akhirnya tes pun selesai, jika kami lulus akan di beritahu melalui sms malemnya dan juga langsung mengikuti Tes Psikotes keesokan harinya. Waktu keluar ruangan, aku sudah pesimis sekali bahwa aku gak bakal lulus karena aku lemah sekali di soal-soal yang mengenai kelapa sawit, ya di jurusanku gak belajar sama sekali mengenai kelapa sawit.
            Ketika aku tak berharap untuk bisa lolos di perusahaan ini ternyata malemnya aku di sms oleh pihak AEP, katanya aku lolos dan lanjut untuk tes keesokan harinya. Wahhhh senang bukan main aku melihat sms itu. Gak lama kemudian aku ditelfon untuk membawa perlengkapan yang harus dibawa besok, salah satunya adalah ijazah. Aku pun bingung karena aku hanya memiliki Surat Keterangan Lulus (SKL). Akhirnya dengan PD nya aku mengumpulkan SKL saja hehe.. Kalau rejeki diterima, kalah gak yasudah pikirku hehe...
            Keesokan harinya kami mengikuti tahap selanjutnya. Ternyata dari kurang lebih 200 orang yang mengikuti tahap pertama, hanya sekitar 50 orang yang lolos. Weee merasa bangga juga aku mengalahkan ratusan orang lainnya. Tapi tantangan terbesar memang ada di psikotes, banyak juga orang yang gagal dalam mengikuti tes ini. Malamnya aku juga belajar sedikit untuk tes psikotes hari ini. Akhirnya tes pun dimulai, tes psikotes di AEP sangatlah lama dan paket komplit, mulai dari tes IQ, gambar-gambar gitu sampe tes koran. Kita mulai dari pukul 9 pagi dan selesai sampai jam 3 sore. Pikirlah kalian berapa banyak tes yang kami jalani untuk tes psikotes. Keluar dari tes tersebut kepalaku dah mau pecah rasanya. Lebih parah dari tes kemarin. Memang diuji ketahanan kita dalam tes psikotes ini. Sama seperti kemarin jika kami lolos maka akan diberitahu malamnya.
            Ini yang kusuka dari AEP. Tesnya tidak bertele-tele, jadi satu rangkaian langusung berturut-turut sehingga kita tidak lama menunggu. Pokoknya memang top dalam proses perekrutannya.
            Setelah kutunggu sekitar jam 9 malem, aku ditelfon oleh Pak Kiswo bahwa aku lulus dan lanjut ke tahap tes wawancara HR dan user. Wahhh senang sekali rasanya karena jika sudah sampai tahap wawancara, maka sudah sekitar 75% kesempatanmu untuk lolos. Bangga lah karena memang aku lebih suka tes wawancara dibandingkan tes tertulis yang ribett wkwk kalo wawancara kan tinggal modal speak-speak doang wkwk.. Tapi hati-hati walaupun terlihat gampang, banyak juga yang gak lolos di tahap ini karena jika tidak terbiasa maka bisa sangat sulit dalam menjalani tes ini. Aku pun langsung membuka internet untuk melihat tips-tips wawancara. Aku juga membaca sedikit banyak tentang perusahaan ini namun memang informasi yang ada di internet sungguh terbatas. Entah aku pun tak tahu kok bisa perusahaan besar seperti ini terbatas sekali informasinya.
            Keesokan harinya dengan pakaian yang sangat rapi, aku ikut tes wawancara. Dari 50an orang kemarin, hanya diambil kurang lebih 25 orang. Wawancara pun dilakukan terpisah antara TFA dan TMA. Aku pun menunggu giliran seperti yang lainnya dan akhirnya giliranku tiba. Aku lupa nama bapaknya yang mewawancaraiku tapi bapak tersebut bagus pembawaannya kepada kami para peserta. Dia tak terlihat menekan sehingga wawancara dengannya seperti mengobrol dengan teman sendiri. Banyak hal yang ditanyakan, mulai dari keluarga, pendidikan, dan paling utama alasan memilih AEP ini. Aku pun menjawab dengan tenang dan tidak terlihat terburu-buru. Setelah selesai bapak tersebut memaparkan tentang kehidupan kebun di AEP secara singkat serta menanyakan kesiapanku. Ya dengan lantang dan mantap aku jawab SANGAT SIAP PAK! heheh..
            Setelah tes wawancara, malamnya tidak langsung diumumkan karena pihak perusahaan ingin menyortir dengan sangat hati-hati dalam memilih calon staf mereka. Hal ini aku maklumi karena gak sembarang saja mereka memilih, mereka juga pasti ingin mendapatkan staf yang terbaik demi kemajuan perusahaan mereka. Doa selalu kupanjatkan kepada Allah SWT. agar aku bisa diterima. Ternyata paginya Pak Kiswo menelefon kembali, beliau bilang aku lulus untuk ke tahap tes kesehatan. Alhamdulillahhhh... aku langsung gembira sekali mendengarnya. Sudah 95% kesempatanku untuk lolos dan tergabung di AEP. Senangnya bukan main karena dari sekian banyak orang, aku bisa lolos sampai tahap terakhir.
            Tes Kesehatan sebetulnya tidak sulit karena selagi kita sehat tentu kita akan lolos. Namun yang aku takutkan adalah mataku. Aku memakai kacamata dan sudah minus 6. Tapi sekali lagi kekuasaan Allah tidak ada yang tahu. Intinya jika kalian sudah sampai ke tahap ini, perbanyaklah berdoa dan beribadah minta pertolongan kepada Tuhan serta jangan lupa minta doa kedua orang tua karena ridho Allah adalah ridho orang tua terutama ibu. Karena tes ini tidak mengandalkan otak atau kepintaran kita melainkan fisik yang sehat. Mungkin selama ini kita terlihat sehat di luar namun kita tak pernah tahu kondisi di dalam tubuh kita kan ? Jadi doa,ibadah, dan ridho orang tua kuncinya.
            Keesokan paginya aku langsung berangkat ke laboratorium yang sudah bekerja sama dengan AEP untuk mengikuti tes. Untuk macam tesnya, mungkin kalian bisa lihat di internet apa saja sih yang di tes dalam tes kesehatan, kurang lebih sama.
            Untuk tes kesehatan pengumumannya memang agak lama sekitar seminggu karena harus diperiksa detail mengenai kesehatan kita di laboratorium. Setelah lama menunggu akhirnya hari yang dinanti-nantikan tiba. Sehabis bangun tidur tiba-tiba Pak Kiswo menelfon. Apa yang dibilang beliauuu ? AKU LOLOSSSS. YEEEE. Aku langsung sujud syukur. Alhamdulillah usaha dan doa tidak menghianati hasil. Akhirnya aku bisa bergabung menjadi bagian dari PT. Anglo Eastern Plantations (Plc). Weeeee habis wisuda langusung kerja. Entah aku tak bisa berkata apa-apa lagi. Kerennn deh  pokoknyaa wkwkw... Dan ternyata yang lolos hingga tahap akhir ada 13 orang.
            Intinya perusahaan ini memberikan toleransi kepada kita jika kita belum mempunyai ijazah dan diberikan batas waktu untuk mengumpulkannya. Jadi jika kalian nanti ingin mendaftar ke AEP jangan khawatir. Jika kalian percaya pada diri sendiri serta memiliki kemampuan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan, tentu AEP dengan senang hati akan memilih kalian untuk bergabung ke dalamnya.

            Inilah sedikit pengalamanku untuk mengikuti rekrutmen di AEP. Semoga bermanfaat dan kalian bisa bergabung di perusahaan kami. Kalian tak akan menyesal jika tergabung di perusahaan kami. Sukses selalu!

Wednesday, July 11, 2018

Sinopsis

     Mencoba menulis lagi setelah beberapa bulan gak nulis. Kali ini aku mencoba nulis cerpen nih. Sebenarnya ini adalah momen yang ingin aku abadikan setelah 8 tahun yang lalu mengenal seseorang yang menjadi inspirasi serta motivasiku hingga detik ini. Di dalam cerita ini memang mengambil dari cerita hidupku namun tak semuanya murni dari ceritaku, ya namanya cerita harus ada bumbu-bumbu juga kan biar menarik hehe.. Niatku disini bukan bermaksud untuk menjatuhkan, menjelekkan, ataupun hal-hal berbau negatif lainnya melainkan hanya untuk mengabadikan serta belajar menulis. Untung-untung kalo kalian yang baca senang dan terhibur. Sesuai dengan motto blog ku adalah mengabadikan momen hidup, aku berharap cerita ini kedepannya bisa menjadi pelajaran berharga untuk saya maupun kalian yang membacanya kelak. 
     Bercerita tentang 2 orang remaja SMA yang saling kenal dari suatu momen yang bisa dibilang sengaja namun bisa juga tak disengaja. Bingung kan ? Hehe.. Pertemuan tersebutlah yang membuat mereka berdua menjalin hubungan hingga ke masa perkuliahan. Tentu perjalanan hubungan mereka tak sepenuhnya mulus layaknya di cerita novel remaja lainnya. Banyak konflik yang terjadi di tengah-tengah hubungan mereka. Karakter ini diperankan oleh 1 orang laki-laki bernama Rando yang sekarang menjabat sebagai anggota DPR RI. Serta Naya yang sukses menjadi Jaksa terkenal. Namun cerita ini diangkat sebelum mereka menjadi orang besar di negeri ini. Kisah ini juga bukan sebagai biografi kedua tokoh tersebut namun kisah ini adalah kisah perjalanan hidup manusia yang memiliki motivasi kuat dari orang yang dikaguminya. Cinta, persahabatan, kebohongan, konflik batin, perjuangan, motivasi, isnpirasi, banyak hal yang akan diangkat menyesuaikan dengan kehidupan nyata. 
     Nah mungkin itu sedikit sinopsis secara kasar cerita yang akan aku buat. Sebelumnya maaf kalau tulisannya belum sempurna karena masih tahap belajar. Kalo kata bang Tere itu tulislah apapun yang ingin kau tulis, jangan berfikir jelek atau bagus karena karya seseorang tak ada yang buruk tetapi karya yang baik adalah karya yang bisa dinikmati oleh pembacanya. 

Friday, May 11, 2018

Takut Tuk Mencinta Lagi

          Mencintai,, kata yang tak pernah aku mengerti. Kata yang menurutku tabu dalam non fiksi namun nyata bila dirasa. Hingga detik ini kata mencintai hanya aku tahu dari ustad yang bahwasanya harus mencintai Alloh SWT. lebih dari apapun. Namun bagaimana jika kau sendiri takut untuk mencintai ? Akankah kita juga tidak mencintai Tuhan yang telah memberikan kita segalanya di dunia yang katanya fana ini ?
            Semua hal di dunia bisa disebut fana bahkan sementara. Bagiku mencintai pun sama (dalam hal ini saya masih beriman sehingga kecuali pada Tuhan Yang Maha Kuasa) semuanya fana. Sehingga mencintai adalah hal yang paling menyakitkan. Kau akan lupa akan segalanya saat kau mencintai. Terkadang mencintai seseorang dapat membuat kau menjadi penjahat. Banyak bukti di berita-berita seperti calon suami yang membunuh calon istrinya, atau laki-laki membunuh perempuan, masih banyak lagi. Bahkan jika kau memiliki seorang pacar, karena kau mencintai pacarmu hingga kau menjadi seorang penyemburu. Sadis bukan ?
            Banyak hal yang menjadi penyebab mencintai adalah sebuah kejahatan. Itulah beberapa hal yang kupertimbangkan untuk mencintai seseorang. Saat mencintai adalah perasaan yang sangat enak. Kau terkadang bisa merasakan senang. Senang diperhatikan, senang ada yang menemani, senang ada yang bisa mendengarkan keluh kesahmu, bahkan senang saat kau bisa berbagi kisah menarik dengannya. Hal ini dapat memicumu untuk ingin selalu bersama. Saat inilah kau tumbuh perasaan mencintai. Jika kau sudah mencintai seseorang dengan tulus, tentu jika pasanganmu suatu saat jalan dengan orang lain apalagi dia tidak kau kenal tentu kau cemburu. Walaupun hal tersebut bisa kau tutupi namun sangat jelas terlihat di bola matamu. Lalu kau marah hingga membuat orang yang paling ingin kau jaga malah kau sendiri yang menyakitinya. Sadis kan ? Apalagi kau belum bisa mengontrol emosi yang labil. Lama-lama konflik terus terjadi hingga kau/dia suatu saat akan mengakhiri hubungan. Mencintai berubah menjadi membenci.
            Hal yang paling terasa adalah jika kau merasa bosan suatu saat sehingga membutmu meninggalkannya secara tiba-tiba. Apalagi dia menceritakan kisahmu kepada orang-orang yang bisa menjadi bumerang buatmu sendiri. Kau akan selalu di cap menjadi seorang yang suka memberikan harapan palsu. Padahal kau tak berniat seperti itu. Hingga akhirnya kau takut untuk mendekati orang lain lagi. Kau pasti takut, aku pun yakin akan seperti itu. Ada momok tersendiri bagimu yang orang lain pun tentu tak akan bisa mengerti.

            Ya semoga tulisanku yang amburadul ini ada manfaatnya walaupun hanya 0,000000001 %.

Kritik Bukan Krotok


      Mengkritik adalah salah satu cara utk menyuarakan pendapat. Jadi mengkritik bukan merasa paling benar atau paling baik dari yg lain. Namun kritik yg baik jg perlu adanya landasan jd bukan asal saja. Dan ketika ditanya, kritikus hrs bisa menjelaskan. Contoh aja deh. Ketika kamu ngetweet atau ngepost tentang seseorang (tokoh politik, artis, dll), bukankah itu trmasuk kritik? Apakah kamu merasa paling benar? Ya gak kan, kamu hny menyuarakan pendapatmu dan itu fine" saja. Atau saat dosen penguji mengomentari skripsimu, bukankah itu trmasuk kritik? Apakah dia paling benar? Ya gak kan apalagi jika ada teori yg bisa menjawab komentarnya. 
    Namun sekarang yg bny terjadi, ketika (contoh) A mengkritik soal artis tertentu dgn berbagai landasannya, lalu si B tidak suka. Hal yg terjadi adalah malah si B menyinggung si A bukan mencari teori/landasan berfikir yg bisa mematahkan kritikannya si A. Kan ini hal yg berbeda, A tidak salah utk mengkritik namun malah si B tidak suka dgn si A. Emang salah klo gak suka? Ya gak lah tapi ada baiknya kritik di balas dengan kritik bkn malah dibalas dengan kebencian. 
Seperti halnya masalah hastag, tdk masalah jika ada hastag a dgn landasannya dan hastag b dgn landasannya yg ingin mematahkan landasan si hastag a. Asalkan tetap fair kritik dibalas kritik, opini di balas opini, teori dibalas teori, bukan malah dibalas kebencian. 

Friday, April 27, 2018

Cara Menjadi Lebih Baik Versiku


Semua orang tentu ingin menjadi lebih baik. Namun tujuannya tentu berbeda-beda. Ada yang karena pacar, orang tua, teman, hingga atasan. Intinya semua itu dapat menjadi sebuah motivasi tersendiri. Aku pun berfikir, mungkinkah jika menjadi pribadi yang lebih baik atas dasar diri sendiri? Jawabannya tentu mungkin, namun bisakah itu dilaksanakan? Mungkin jawabannya tak sesuai dengan yang diharapkan.
            Menjadi lebih baik atas dasar diri sendiri tentu tak mudah. Hambatan-hambatan pun pasti terjadi di pertengahan jalan. Entah itu rasa bosan, jenuh, godaan dari teman, apapun itu tentu dapat menjadi penghalang. Aku pun pernah cerita dengan seorang pria berumur 40 tahunan. Saat itu aku bertemu beliau di smooking area bandara. Sejenak aku melihatnya seperti orang biasa. Dia merokok dan sambil melihat-lihat hp. Tiba-tiba tergerak saja hati ini untuk menegur si bapak. Dia pun tersenyum dan ramah. Hingga akhirnya kita bercerita tentang banyak hal, terutama tentang agama. Cerita berlanjut hingga naik ke pesawat. Dia pun mengajakku duduk di sebelahnya, di kursi nomor 1 padahal aku duduk di kursi nomor 7. Akhir cerita aku pun bertanya kepada si bapak, kok bisa sih menjadi orang seperti ini, paham dengan agama, menjadi direktur operasional sriwijaya, developer besar dan selalu berfikir positif. Ternyata si bapak dulunya adalah bandar narkoba. Dia pun kabur dari keluarganya dan melakukan hal yang jahat selama hidupnya. Hingga akhirnya dia bertobat pada tahun 2013, lari ke Jogja dan berhijrah. Karena pada saat itu dia banyak mendapatkan masalah hingga dia ingin menyerah dengan hidupnya.
            Aku pun merenung sejenak mendengar cerita bapak tersebut. Inilah seseorang yang bisa menjadi lebih baik atas dasar dirinya sendiri. Namun hal tersebut dapat beliau lakukan saat mencapai titik terendah manusia. Pada saat diri kita sudah pasrah dengan segala masalah yang ada. Tak ada seorang pun yang membantu, istri yang harusnya menjadi pendamping kita saat duka pun menceraikan kita, orang tua yang masih berhubungan darah pun mengusir kita, siapa lagi yang bisa membantu? Itu kata bapak tersebut. Hanya Allah SWT. yang bisa membantumu dik katanya. Niatkanlah menjadi orang yang lebih baik dengan mengingatNya. Allah SWT. tak akan memberikan cobaan yang tak bisa kau atasi namun berkat pertolonganNya juga kau bisa mengatasi masalah tersebut. Benar, karena aku dulu pernah mengalaminya saat tak diterima di perguruan tinggi manapun.
            Pertanyaan selanjutnya, ketika sudah menjadi lebih baik kenapa sulit sekali konsisten? Hal itu dikarenakan kita saat menjadi lebih baik tidak secara bertahap. Namun langsung melejit. Hingga hal tersebut membebani kita dan kita merasa jenuh lalu kembali ke jalan yang dulu. Segala sesuatu dilakukan secara bertahap mulai dari yang kecil hingga yang lebih besar. Jangan langsung besar. Contohnya kita mau memperbaiki zikir. Kita lakukan zikir 1000 kali dari awal. Namun lama kelamaan tentu kita akan berat apalagi saat ada pekerjaan yang harus diselesaikan secepat mungkin. Hal ini dapat menyebabkan kita akan berhenti untuk melakukan zikir. Lebih baik kita lakukan secara bertahap, mulai dari 50 kali sehari lalu akan bertambah saat kita sudah terbiasa.

            Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi orang yang lebih baik. Namun perlu dicatat menjadi lebih baik haruslah dari diri sendiri dan karena Allah SWT. Selain itu kau akan kembali ke jalanmu yang dulu. Semoga kita semua bisa menjadi lebih baik ke depan. Tinggalkan hal yang banyak mudaratnya, engkau dijauhi oleh teman tak masalah asalkan kau bisa berteman dengan Allah SWT. Percaya lah Allah SWT akan selalu membantumu.

Wednesday, March 14, 2018

Arti Sebuah Pertemanan Bagiku


     Teman ya setiap orang bahkan semua makhluk hidup tentu memiliki sebuah teman. Teman bisa di artikan makhluk hidup maupun benda mati dimana saat kita berada di dekatnya merasakan suatu perasaan aman dan nyaman. Teman juga bisa terbentuk karena adanya suatu kecocokan akan suatu hal yang membuat sebuah tali/hubungan. Bahkan teman juga dapat diartikan seseorang yang ada disaat kita duka maupun suka. Mungkin definisi teman menurut kalian tentu berbeda-beda. Tapi bagiku teman (manusia) adalah seseorang yang memiliki pola pikir yang sama sehingga saat kita bertukar pendapat, kita akan menemukan sebuah pencerahan akan suatu hal. Setiap orang yang normal tentu ingin mempunyai teman sebanyak-banyaknya bahkan terkadang ada seseorang yang rela mengeluarkan hartanya demi mendapatkan teman, entah ikatan seperti ini biasa disebut ikatan palsu. Tapi bagi saya saat berteman jangan terlalu dekat dan terlalu jauh hubungannya. Hal ini dikarenakan suatu saat tentu manusia mengalami titik jenuh dan jenuh dapat membuat pikiran menjadi tersumbat sesaat. Apabila ada suatu hal yang dapat menyinggung perasaan, maka bukan suka yang didapat melainkan konflik yang bisa menimbulkan sebuah permusuhan. Terkadang kita hidup serumah bersama keluarga pun masih memiliki konflik apalagi hidup bersama teman. Kata orang sih konflik adalah sebuah proses menuju sebuah perubahan. Tapi hal ini juga sangat sensitif ketika konflik ini tak bisa disikapi dengan kepala dingin. Kebanyakan orang pada umumnya, saat ada masalah dalam pertemanan tentu sungkan untuk mengkomunikasikannya, apalagi teman kita adalah tipe orang yang pemarah bahkan keras kepala. Kata orang sih teman yang baik itu saat pertemanan itu ada sebuah masalah ada baiknya dibicarakan, entah itu menggunakan kata-kata kasar atau dengan kata-kata yang halus, namun hal tersebut mudah diucapkan tapi sulit dilakukan karena naluri setiap manusia yang ingin menjaga perasaan kepada orang lain. Namun bagiku saat berteman ada baiknya sesekali diberi jarak. Jarak dalam konteks ini adalah diberikan ruang untuk tidak bertemu dalam waktu tertentu sehingga hal tersebut juga dapat menimbulkan efek positif rasa rindu. Biasanya ketika seorang teman sudah lama tak bertemu tentu mereka akan saling bercerita panjang tentang hal-hal yang dilewatinya sehingga tali pertemanan itu lebih erat. Untuk itu bagiku perlu adanya jarak di antara pertemanan untuk tak bertemu dalam waktu tertentu agar tali pertemanan tetap terjaga.

Monday, January 1, 2018

Fungsi Media Sosial Jaman Now

Ya banyak hal yang terjadi sejak era Jaman Now muncul. Semua orang rasanya bebas melakukan apapun di dalam media sosial. Baik muda sampai tua bisa berpartisipasi di dalam media sosial. Mereka bebas untuk membagikan informasi atau sekedar berpartisipasi di dalamnya. Namun menurutku di dunia virtual itu sama aja dengan dunia nyata yang terikat dengan norma yang ada. Banyak hal yang dilakukan oleh setiap orang mulai dari membagikan kebahagiaannya melalui instagram, curcol mengenai kegelisahannya di twitter, hingga melakukan penipuan di facebook. Lihat ? Dunia virtual dan dunia nyata hampir sama, namun bedanya kalo di dunia virtual kita tidak berjumpa dengan orang secara langsung. Hal inilah terkadang membuat orang-orang yang tak percaya diri di dunia nyata malah lebih menikmati kehidupannya di dunia virtual ini. Terkadang mereka memiliki karakter yang berbeda dengan dirinya di dunia nyata. Misalnya di dunia nyata dia adalah seorang pecundang yang selalu di bully namun di dunia virtual bisa jadi dia adalah sebagai gamers terhebat. Apalagi di media sosial, banyak juga orang yang kesehariannya bersikap cabul namun pas di media sosial dianya sok bijak bahkan alim banget hampir ngalahin nabi (lebayyy). Inilah terkadang membuat media sosial di penuhi dengan kebohongan yang beredar karena tak sesuai dengan fakta yang ada. Bahkan ada juga orang-orang yang mengumbar-umbar kebaikannya di media sosial dengan cara membuat kata-kata indah nan puitis seolah mereka bisa menilai sesuatu yang buruk melebihi penilaian Tuhan. Seolah juga mereka mengerti dengan perbuatan orang lain layaknya seorang malaikat di kiri dan kanan. Lalu mereka terkadang mengatasnamakan “mengingatkan diri sendir/self reminder” di akhir kata-kata puitis mereka. Padahal di dalam hatinya dia membicarakan temannya, namun di media sosial, dia seolah-olah sering refleksi akan kesalahan yang bahkan tak pernah dia perbuat. Sungguh miris melihat tingkah netijen-netijen yang kayak gini. Saya berfikir kalo memang mereka ingin mengingatkan diri sendiri lebih baik kata-kata tersebut dia salin di kertas dan ditempel di jidat biar selalu inget. Saya berfikir bahwa dengan tingkahnya yang seperti itu bahkan membuat dia dinilai sok suci oleh orang banyak. Ya lebih baik orang yang berperilaku tak baik daripada orang yang sok alim padahal dia sendiri ingin riyak dan munafik.
            Namun perilaku yang tak baik sebaiknya juga tidak dilakukan karena di dalam agama pun, ketika kita berperilaku yang tak baik maka akan membuat dosa. Saya sangat sepakat dalam hal ini. Mungkin setiap orang tentu tak luput dari dosa, alangkah lebih baiknya untuk memperbaiki kualitas diri sendiri terlebih dahulu daripada sibuk nulis nasihat untuk diri sendiri padahal ngomongin orang lain di media sosial.

SALAM GAK ADA GAWE!