Thursday, November 17, 2016

Buta Arah

Pernah gak sih kalian ngerasain saat dimana kita udah buat sesuatu yang besar kemudian perlahan hancur karena dirimu sendiri ? Bukan berarti kalian melakukan sebuah kesalahan atau kurang berusaha untuk lebih baik lagi, tapi kalian merasa ada suatu hal yang membutakan langkahmu untuk bisa menuju ke arah yang semestinya. Semua hal yang kita lakukan di awal, membentuk sebuah karakter yang kau tujukan untuk membuat kau melesat tinggi dan usaha-usaha lain yang nantinya bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik dari sekarang. Arah dan tujuan yang telah kau rencanakan menjadi sebuah jalan buntu yang bahkan tak ada celah sedikit pun untuk bisa dilewati lagi. Semua karena kau melakukan hal tersebut untuk seseorang yang kau kagumi bahkan kau cintai selama dia masih bernafas. Kamu pasti banyak dapet motivasi hidup ketika tujuan yang kau buat itu terus mengarah ke orang tersebut karena apapun yang terjadi kamu pasti bakal ingin selalu menunjukkan hal-hal yang terbaik di depannya. Mungkin ketika kamu ekstrim bisa mengorbankan segalanya untuknya. Tentu semua hal pasti ada seuatu yang baik dan buruknya tinggal bagaimana kita memilih kemungkinan keburukan tersebut dengan porsi yang sedikit bahkan hampir tidak ada. Ketika orang tersebut pergi dan kemungkinan kecil untuk bisa bersama mu lagi pasti kau akan kehilangan segalanya. Hilang dengan arah dan tujuanmu, kalau saya suka menyebutnya buta arah. Seolah hal tersebut mempersempit pandanganmu bahkan nantinya bisa menutup semua pandanganmu yang begitu luas. Tak mudah untuk mengembalikan pandangan tersebut bahkan di dunia pun orang untuk mengembalikan mata mereka sangatlah mahal harganya serta memiliki resiko yang tinggi untuk bisa dilakukan. Berbicara soal solusi dari buta arah jujur saya belum bisa menemukan karena itu berasal dari diri sendiri. Kalian perang melawan diri kalian sendiri yang begitu sulit untuk dilawan. Mungkin harapan bisa membantu tapi setidaknya kau butuh memantik peluang terlebih dahulu.

Tuesday, November 15, 2016

Johanna

Cinta adalah sesuatu yang mungkin bisa dirasakan oleh setiap makhluk, bahkan hewan dan tumbuhan pun tentu bisa merasakan hal yang sama. Perjumpaan adalah awal dari cinta. Bahkan terkadang semua itu muncul seketika tanpa adanya proses yang begitu lama. Semua hal yang dirasakan cinta dapat membuat akal fikiran berkata dengan sesuatu yang berbeda dari apa yang seharusnya. Semuanya mengalir begitu saja layaknya air di sungai yang mengalir begitu saja. Tapi air di sungai pun tentu tahu kemana akhir dari perjalanannya, yaitu di lautan luas bersatu kembali bersama. Tentulah cinta pun pasti memiliki tempat akhir dari semua perjalanannya. Entah itu di tempat yang sama atau berbeda, tapi satu hal yang pasti yaitu tujuan untuk saling menyayangi satu sama lain. Perasaanlah yang membuat cinta begitu kuat. Tapi saling memahamilah yang membuat ia berkembang.

Memang telah lama aku memandangnya, sejak pertama bertemu aku selalu saja merasakan hal yang berbeda dari biasanya. Entah apakah itu cinta atau hanya perasaan sesaat saja. Pengalamanlah yang bisa membuatku membedakan perasaan itu. Ya akulah Rando merasakan hal yang sama saat pertama ku jumpa Naya, sama saat aku berjumpa dengan Johanna. Saat itu aku sedang ngopi di kantin bersama dengan teman-teman sekampusku. Perbincangan kami hanya sebatas bahasan kuliah. Tak terasa memang telah beranjak pada smester 4 dan kami memiliki adik kelas yang baru. Tak terasa pula waktu terus berlalu namun nilaiku masih saja tak bisa berlalu bahkan semakin lama semakin menurun. Tanggung jawab kuliah ini memang membuatku frustasi, tak disangka-sangka ternyata kehidupan akademik kampus memang terasa begitu sulit, sangat berbeda dari apa yang kufikirkan saat SMA. Tentu banyak faktor yang mempengaruhi. Saat itu kami sedang asyik membahas mata kuliah yang begitu menyebalkan, bukan masalah dosennya tetapi memang mata kuliah tersebut sangatlah banyak ditambah praktikum yang sangat menyita waktu. Seketika datanglah dia, dialah Johanna yang selama ini membuat para cowok tertarik dengannya. Mungkin setiap cowok memiliki pemikiran yang berbeda mengenai wanita tetapi ada satu hal yang bisa menyatukan pemikiran kami semua dan pastilah setiap cowok mengerti hal itu. Dia masuk ke kantin dan membeli sebotol minuman. Teman-temanku sibuk membicarakannya sampai membuatku penasaran. Hal itulah yang membuatku tertarik kepada cewek ini. Johanna memang terlihat periang dan dia tidak canggung apabila dekat dengan teman cowok. Tak disangka ketika berbicara suaranya sangatlah menggemaskan, sangat berbeda dari yang kufikirkan sebelumnya. Waktu pun berlalu begitu cepatnya, smester 6 memang sangat membosankan. Sehabis kuliah aku berencana langsung pulang dan turun melalui lift. Entah apakah itu takdir dari Tuhan atau memang suatu ketidaksengajaan, aku berpapasan dengan Johanna di depan lift. Wajahnya yang menenangkan malah membuatku menjadi aneh. Ini kali kedua aku bisa merasakan hal yang seperti ini. Perasaan ini melebihi di depan panggung bahkan lebih dari saat memberikan kata sambutan di depan banyak orang. Aku pun merasa canggung ketika berada di dekatnya, bisa dibilang aku sangat panik padahal kami tak memiliki hubungan apa-apa. Ya mungkin dia mengenalku tapi aku yang baru mengenal dia saja ingat baru sebatas kenal tapi sudah gugup bukan main. Beberapa hari kemudian kucoba menghubungi dia melalui media sosial. Ternyata orangnya asik juga tapi satu hal, aku sangat canggung sehingga kata-kataku sangatlah kaku sekali. Mungkin ini faktorku juga telah lama tak pacaran, tapi aku memang telah banyak mendekati cewek dan baru kali ini aku merasakan hal yang berbeda. Aku yakin dia pun pasti tertawa apabila membaca chat ku. Tapi lama kelamaan semuanya berubah. Johanna tak lagi sama, dia mulai membalas dengan biasa saja. Aku mulai berfikir yang aneh-aneh bahkan sampai menyalahkan diriku sendiri seperti orang aneh yang mulai mendekati seorang wanita. Fikirku juga apakah dia masih mengingat mantannya, atau.. semua hal-hal buruk masuk ke benakku. Melihat hal tersebut aku ingin menyerah rasanya untuk mendekati dia. Kuputuskan untuk tidak lagi menghubunginya. Tapi perasaan ini masih sama, saat bertemu dengannya aku selalu membuang muka karena rasa panik ini selalu mengahantui saat bertemu dengannya. Bahkan aku pernah melakukan hal aneh saat dia ada disampingku. Saat dia duduk disampingku, rasanya jantung ini mau lepas. Aku pergi dari sana padahal itulah momen yang bisa kuambil tapi malah kusia-siakan begitu saja. Canggung dan gugup inilah musuh terberatku saat ini. Ketika mentalmu telah lemah terkadang itulah yang membuatmu merasakan penyesalan setelahnya. Ingin kulupakan begitu saja tapi tak bisa, Johanna begitu membuatku penasaran. Sesekali aku coba menghubunginya tapi itu malah membuatku merasa aneh. Kadang aku berharap untuk bisa satu kali saja mengobrol dengannya. Saat ini aku hanya bisa berharap karena saat semua hal yang buruk menimpamu hanya harapanlah yang bisa membantumu tetap bertahan. Inilah kisahku, Rando seorang cowok yang biasa saja mengaggumi seseorang yang bahkan bisa membuatku tak berdaya. Johanna mungkin suatu saat... bisa...

Friday, June 3, 2016

Momen Langka

         Hari ini adalah hari Selasa kebetulan kuliahku libur dan memang ini awal dari tahun ajaran baru. Gak terasa udah smester 2 nih kuliah. Alhamdulillah IP smester kemarin lumayan tinggi sehingga agak bangga dengan orang tua. Jogja memang tempat terbaik untuk mahasiswa, wajar saja kota ini disebut dengan kota pelajar. Coba ah menghubungi Naya siapa tau dia lagi gak sibuk kebetulan dia kan lagi gak ada pacar sekarang.
            Rando              : Nay dimana sekarang ?
            Naya                : Di kontrakan nih kenapa do ?
            Rando              : Jalan yuk ntar malem ke alun-alun perenggangan aja sih.
            Naya                : Boleh-boleh tapi jemput ya dan ajak Endi coba.
            Rando              : Oke siap bos. Sore ya aku ke rumah sekitar jam 5an lah. Nanti aku  
  ajak Endi.
            Naya                : Nah ajak dia aja nanti aku ajak temen juga deh. Ditunggu ya.
            Rando              : Okedeh.
Tumben nih Naya mau di ajak jalan tapi masih gak berani aku kalo jalan berdua sama dia, mungkin dia juga kalo aku ajak sendiri gak bakal mau lah daripada ntar dikira pacaran. Harus rapi nih bearti masalahnya mau nemuin calon masa depan hehe AMIN. Dengan sigapnya aku mandi dan berdandan sambil menghubungi Endi semoga mau deh dia nemenin kan dia sepupunya juga. Langsung ke kosannya aja deh ini biar dia langsung mau, gak usah di hubungin dulu dah hehe. Endi lebih enak diajak langsung karena dia lumayan sibuk orangnya karena kuliahnya juga padat kan.
Waktu masih menunjukkan pukul 14.430 WIB, langit yang begitu cerah mewarnai momen yang sangat jarang bagi aku dan Naya bahkan kemungkinan terciptanya adalah 0.09998% karena selama ini dia juga masih sama Kak Ewo. Tapi sekarang udah gak lagi saatnya mencoba peluang.
            Motor ku siapkan di depan pagar kosanku, dengan kecepatan 40 KM/JAM aku menuju ke kosannya si Endi. Saat itu jalanan lumayan ramai karena ajaran baru tentu mahasiswa telah kembali ke Jogja semua. Pogung Baru masih seperti biasa dan Pogung Kidul pun demikian tak ada perubahan yang terlalu signifikan sejak liburan smester. Akhirnya aku sampai di kosan Endi yang terletak di depan selokan Pogung Kidul.
            “Endi, Endi ada gak ?” Sambil mengetuk pintu Rando pun berteriak memanggil.
            “Wew rapi banget do mau kemane ?” Sambil tersenyum Endi meledekku.
            “Ah yoklah jalan nih sama Naya kan kamu sepupunya Naya, you know lah aku suka sama Naya dari SMA kan. Bantulah temenmu ini bentar aja.” Rando sambil memelas kepada Endi.
            “Masuk dulu lah bentar, siap-siap dulu kalo gitu.” Endi mengajak masuk sambil menyetujui ajakan Rando.
            “Nah gitu dong kan mantap, btw ntar si Naya ngajak temennya loh siapa tau cantik kan hehe.” Rando merayu Endi.
            “Itu dari coba dibilang. Aku mandi bentar yo.” Endi mengambil handuk dan bergegas masuk ke WC.
            “Oke siap aku sambil ngerokok disini yo.” Rando mulai menghidupkan rokok.
            “Jangan buang sembarangan abunya.” Endi sambil teriak dari dalam kamar mandi.
            “Siap bos !” Rando berbicara.
Setelah 15 menit dan Endi pun keluar dari kamar mandi. Endi juga berdandan rapi karena kerapian adalah kharisma dari seorang pria katanya sih begitu. Setelah kami mengobrol ringan lalu kami pergi ke kontrakan Naya. Jalanan begitu macet karena bertepatan dengan pulang kerja bagi karyawan kantoran. Kontrakan Naya lumayan jauh dari kosan kami sekitar 20 menit kalau macet seprti ini. Setelah perjalanan panjang akhirnya kami sampai di kontrakan Naya.
            “Naya naya.” Kami berdua memanggil dari luar.
            “Yo masuk di do.” Naya keluar membukakan pintu rumah, wajahnya selalu membuat nyaman.
            “Okee siap parkir disini aja ya.” Kata Rando.
            “Yoi aman kok tenang.” Kata Naya.
            “Eh do di kenalin nih temenku namanya Sora, cantik kan ? hehe” Naya mengenalkan temennya kepada kami berdua.
            “Halo aku Sora.” Sora sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat.
            “Hai sor.” Kata Rando dan Endi sambil menjabat tangan Sora.
Kami mengobrol sampai habis magrib karena memang waktu yang tepat untuk ke alun-alun saat malam karena banyak mobil berwarna-warni di sana. Setelah sholat magrib kami langsung menuju ke alun-alun. Baru kali ini aku memiliki mimpi yang menjadi kenyataan karena di belakang motorku ada Naya. Selama kami kenal satu sama lain baru kali ini aku berkesempatan untuk bisa jalan serta berboncengan berdua. Tak kusangkan harapanku selama ini didengar oleh Yang Maha Kuasa. Hatiku berdebar-debar namun terasa sangat nyaman berada di dekat Naya, dia juga orangnya asik di ajak mengobrol dan tentu selama perjalanan menuju ke alun-alun banyak yang kami ceritakan.
            Alun-alun kota Jogja memang indah dan selalu ramai. Dengan icon Keraton dan 2 pohon beringin yang besar tegak berjajar. Sekelilingnya banyak orang-orang jualan, wisatawan, serta turis pun berdatangan ke sini. Jalan di alun-alun berbentuk persegi sehingga banyak mobil-mobilan berwarna-warni yang siap disewakan kepada wisatawan dan turis untuk berjalan-jalan mengelilingi alun-alun. Kami memulai petualangan menyusuri alun-alun sambil bercerita serta duduk dan bercanda tawa. Kutatapi wajah riang dari Naya yang selalu membuatku senang. Tak pernah menyangka kami bisa berdekatan lagi setelah sekian lama dekat selama SMA. Mungkinkah ini momen yang sudah di atur oleh Yang Maha Kuasa ? Atau inikah hasil jerih payahku selama ini ? Banyak pertanyaan yang muncul di benakku tapi saya yakin usaha dan doa pasti akan dikabulkan ketika berjalan beriringan. Sesaat kemudian Naya melihatku dan tersenyum, inikah ?


******************

Monday, May 16, 2016

Dunia Pejuang Penyendiri

Langkah demi langkah perjalanan panjang diarungi tanpa henti. Beribu-ribu miles jalanan tak pernah kunjung ada akhir. Beribu-ribu miles jalanan dilewati kendaraan-kendaraan yang memiliki tujuan akhir di ujung sana tapi entah mengapa kaki ini selalu ingin melihat kendaraan itu lagi di ujung sana juga. Bermodalkan tekad dan prinsip serta beberapa logistik, organ-organ ini terus dan terus mencoba walaupun goresan maupun luka membanjiri tubuh ini. Mencoba untuk menyapa namun apadaya semua hampa tanpa ada satupun yang peduli. Entah harus kemana, mau bagaimana, serta tak mengerti cara untuk bisa mengerti apa itu bersama maupun kebersamaan. Kadang pedang ini telah lelah menebas semua lawan dan sedih ketika tak ada yang memberi penghargaan bagi kemenangan. Lambat laun hujan pun semakin deras setiap bulannya, bulan pun mulai redup tak akan pernah bisa menerangi malam-malam yang sepi ini. Bintang pun berjatuhan karena tali yang mengikatnya di langit telah putus. Namun pejuang tetaplah pejuang, entah berapa banyak tantangan menghadang selalu dihadapi dengan berbagai kesenangan yang diciptakan sendiri dari dalam hati. Khayalan demi khayalan telah tertulis dan diarsip dalam pikiran namun sedih ketika tak ada tempat untuk berbagi kesenagan tersebut. 
Inilah dunia yang tak pernah mau untuk dihuni oleh siapapun kecuali dia. Ya dia seorang Pejuang Penyendiri.

Sunday, May 8, 2016

Terjangan Kegundahan Yang Tiada Henti

          Semuanya yang ada disekitar kita adalah kepalsuan. Rambut palsu, hidung palsu, muka palsu, senyum palsu, bahkan hatipun terkadang palsu. Itulah kenyataan yang harus diterima pada generasi abad 21. Semuanya serba palsu yang membuat kepalsuan meraja lela di semua penjuru negeri. Trus apa bedanya palsu sama asli ? Gak ada bedanya kok, palsu pun baik ketika penggunanya merasa nyaman saat dikenakan karena satu hal KENYAMANAN takkan pernah bisa dipalsukan. Ya terkadang aku bingung dengan pola pikirku yang tak waras ini. Umur semakin panjang dan kenapa setiap mau beranjak dewasa selalu dibebankan dengan permasalahan, apa ini yang namanya tradisi dari jaman manusia purba sampe sekarang ? Apa akunya yang buat tradisi sendiri untuk diri aku pribadi ? Entahlah karena aku tidak nyaman dengan semua ini. Banyak hal yang seharusnya aku lakukan selama setahun seperti bermain gitar, menabung, belajar, ibadah, dan main game tapi kok jadi sia-sia disaat semua pengorbanan hanya dianggap sebagai kejahatan. Manusia itu kan punya akal dan perasaan yang tak tahu dimana letaknya dan katanya pula itu bisa dibuat untuk mikir dan merasakan, tapi kok kadang semuanya gak pernah kepake karena semuanya dipake kalo lagi ngelike foto di Instagram ataupun Line. Jadi era sekarang emang berubah menjadi serba teknologi karena letak perasaan dan akal sekarang hanya ada di dalam android saja dan gak ada lagi manusia yang menggunakan 2 hal tersebut pada dirinya sendiri. Terus kalo gak salah kata Aristoteles itu kita harus melihat seseorang sebagai manusia bukan sebagai individu tapi semakin lama kok aku ngeliat orang itu sebagai individu yaa. Individu yang hanya bisa dekat saat ada kebutuhan saja tapi lari saat ada kegundahan, kepentingan individu sudah meraja lela bahkan kepentingan manusia pun terkadang terlupakan, apalagi kepentingan bersama ? Ya ada sih bersama untuk individu.
          Sekarang kita tahu bahwa segala sesuatu tak hanya kita dapatkan dari mata yang paling banyak memberikan kenikmatan duniawi namun telinga pun banyak memberikan kontribusi untuk mendukung semua organ yang fana seperti perasaan (katanya sih ada). Memang apa yang kita dengar belum tentu benar tapi setidaknya itu akan memberikan bukti menuju kebenaran. Sensitifitas adalah berkah untuk semua “individu” tapi tak enak pula apabila diberikan berlebihan. Dan kita hanya bisa bilang “Oh ternyataa ginii selama ini...”, pahit bukan ? Ya namun dinikmati pun tak bakal pernah enak, karena pahit sampai kapanpun tetap dalam kosa kata yang negatif sampai kapanpun. Begitulah terjangan-terjangan yang menghadang namun semoga aku sebagai manusia memiliki darah Rhizopora yang diterjang ombak tak akan pernah tumbang. Amin

Wednesday, April 13, 2016

Pertemuan

       Waktu berlalu begitu cepatnya, gak kerasa masa-masa SMP dulu berlalu begitu cepatnya. Sekarang  aku dan Tania udah beda sekolah tapi gak masalah asalkan tetep saling percaya mungkin bisa tetep ngerasa kayak satu sekolah lagi. Permasalahannya sekolahku dan sekolah Tania itu sama-sama asrama jadi kita gak bisa berhubungan lewat telepon karena di sekolah kami gak boleh bawa Hp. Sedih sih tapi memang mau gimana lagi demi mencapai masa depan yang gemilang. Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA. Ya sekolahku termasuk sekolah unggulan di daerah sini jadi bangga banget bisa pake seragam sekolahku apalagi kalo jalan ke mall, terlihat elegan bangetlah rasanya. Di asrama emang serasa kayak neraka bangetlah, tidur gak boleh malem dan dibangunin subuh buat sholat, rasanya pengen kabur tapi penjagaannya super ketat disini.
“Eh do yok cepetan dikit kalo pake baju jangan lama-lama, mukamu sama aja gak bakal bisa ganteng haha.” salah satu temenku teriak namanya Adi, emang tuh orang suka jahil sama aku tapi kita emang suka becandaan selama MOS kemaren.
“Iya sabaran dikitlah walaupun aku gak ganteng yang penting rapi bos.”perlawananku ke Adi. Ya kita tiap pagi begini pasti jam 6 pagi udah harus ada dilapangan buat apel sambil ngecek absen siapa tau ada yang kabur-kabur gitu kan. Inilah SMA ku, kedisiplinannya hampir mirip militer karena kita dulu pas MOS dilatih sama kakak-kakak TNI. “ Buset deh telat nih kayaknya aku di, kamu duluan ajalah daripada ntar kena hukuman juga.” Kataku sambil nyari sepatu di lemari.
“Yo siap, cepetan ya.” Adi pun bergegas menuju ke lapangan dengan tubuh gemuknya.
Akhirnya aku pun berlari menuju lapangan karena posisi lapangan dengan asramaku agak jauh dan memutar masjid dahulu. Temen-temen sekolahku sudah kumpul semua di lapangan, mereka terlihat senang untuk memulai hari pertama masuk sekolah. Barisan cowok dan cewek dipisahkan oleh jaring net voli jadi kita cuma bisa ngeliat cewek dari kejauhan. Banyak banget cewek-cewek yang cantik ternyata masuk sekolah ini. Gak nyeselah dulu belajar keras biar bisa masuk sini. Tapi inget do kamu udah punya cewek. Akhirnya kami pun berbaris untuk mendengar kata sambutan dari kepala asrama kami dan memulai absen satu persatu. Suasana pagi bersama temen-temen emang asik, kita bercanda tawa ditemani dengan suara pepohonan yang ditiup angin pelan dan kicauan burung yang menjadi backsound dari cerita kami semua. Setelah selesai mendengar pengarahan dari kepala asrama, kami semua dibubarkan karena waktu sudah menunjukkan pukul 6.50 WIB.
“Eh di yok masuk narok tas dulu ke kelas terus kita upacara, kamu dapet kelas apaan ?” Sambil ngeliat kertas pembagian kelas.
“Masuk kelas X-C nih do, kamu masuk kelas apa ?” ujar adi sambil noleh-noleh liatin cewek-cewek.
“Matamu weyy di dijaga dong haha, masuk kelas X-F. Yaudah see you next time.” Aku sambil bergegas mencari kelas.
“Yoo siap.” Adi pun pergi menuju ke kelasnya.
Tak terasa upacara hari ini terasa lama banget dibandingkan dengan SMP dulu. Kepala sekolahnya nih betah banget ceramah, atau jangan-jangan emang dia penceramah dulunya ya. Dilapangan upacara kami berbaris untuk mendengarkan kata sambutan dari guru-guru yang ada. Begitulah tahun ajaran baru sama saja dari SMP ke SMA. Apa karena guru-guru tak punya akal kreatif lagi ya untuk mengubah metode seperti upacara ? Walalupun upacara memang adalah budaya kita tapi membutuhkan inovasi-inovasi lainnya agar lebih menarik dan tujuan pun tersampaikan dengan baik pula menurutku sih begitu.
Tak terasa waktupun berputar begitu saja, bel tanda berakhirnya kelas pun telah berkumandang. Perasaan penat menunggu pun akhirnya terlepaskan semua. Aku beranjak dari kelasku menuju ke asrama lagi karena memang harus segera buru-buru mandi karena antrian pun bakal panjang seperti rel kereta api yang gak tersusun rapi. Aku pun segera berlari untuk mandi kemudian bersiap untuk menuju masjid karena harus sholat magrib bersama-sama. Masjid posisinya memang berada di depan asrama putra dan putri jadi kita bisa langsung berlari menuju ke sana. Di belakang masjid ada dapur dan ruang makan ya biasanya disana tempat pertemuan temen-temen yang punya pacar sih.
Jam telah menunjukkan pukul 19.00 WIB dan kita pun segera menuju ke ruang kelas untuk segera melaksankan kegiatan belajar malam. Memang waktu belajar malem menuju ke kelas itu bisa ngeliat cewek-cewek pake baju tidur nah disitu sih mulai para lelaki mencari mangsa-mangsanya. Apalagi si Adit tuh matanya mulai seliweran.
“Eh dit matamu dijaga dong masa kayak serigara mencari mangsa aja.” Aku sambil tertawa melihat Adi.
“Ini do yang namanya surga duniawi. Yoklah jangan sok alim kita nikmatin pemandangan ini.” Sambil ngerangkul si Rando.
Memang di sekitar lapangan banyak banget temen-temen berlarian menuju kelas ada juga sih yang sambil ngobrol sama temen-temen kelompoknya sih. Nah disaat aku pengen masuk kelas tiba-tiba aku ngeliat seorang berlian lewat, senyumnya yang mempesona dan tatapan mata cerianya seolah membuat hati pun  tenang, dengan ramahnya dia menyapa semua orang yang ada disekitarnya, awalnya aku sih agak pangling melihat sosok seperti itu pas dia tiba-tiba semakin dekat rasanya aku pun meleleh. Mungkin seperti lilin yang kena api. Gak menyangka aja sih ternyata sekolah ini begitu luas ya, kirain semua cewek-ceweknya jual mahal semua tapi ternyata ada juga yang seperti ini. Aku pun langsung nanya kan dengan temen satu kelasku, “Eh guys kalian kenal gak sih sama cewek yang tadi lewat depan kelas kita ?” dengan rasa penasaran. “Ohh itu namanya Naya anak X-A katanya sih dari luar kota tapi lumayan sih.” Ujar salah satu teman cowokku. “Kenapa kamu do ? Naksir ya ?” Kata seorang temenku cowok yang gendut di kelas. “Gaklah kan aku udah punya cewek, Cuma penasaran aja sih sama tuh orang siapa kan. Ramah banget masalahnya.” Kataku sambil malu-malu.
Setelah pulang dari belajar malem di asrama aku teringat terus sama tuh cewek, pengen ngajak kenalan tapi gimana gak PD apalagi posisi aku ada cewek nih. Mungkin nanti bisa tanya temen-temen dulu lah soal Tania ini. Malam ini memang sangat ramai sekali di asrama karena cowok-cowok semua pada ngobrolin soal cewek-cewek di sekolah. Ya situasi emang enak banget untuk curhat-curhat. Tapi aku penasaran kabar Tania disekolahnya, gak bisa ngehubungin juga aku karena memang gak ada hp. Semoga dia baik-baik aja disana dan mendapatkan banyak temen yang baik. Sejak Tania ospek sampai kami masuk sekolah memang belum pernah berhubungan sama sekali karena sekolah Tania lebih ketat dibandingkan dengan sekolahku. Kami hanya bisa saling percaya aja sih satu sama lain.
Kumandang subuh pun memanggil seperi biasa. Aktivitas rutin seperti biasa kujalani untuk beberpa hari ini. Gak terasa udah beranjak 2 minggu masuk sekolah dan kabar Tania baik-baik saja tapi kita sekarang sudah mulai mendekati masa kritis karena kita sering marahan akhir-akhir ini. Sedih sih tapi mau gimana lagi aku pun gak bisa deket sama dia, rasanya pengen putus tapi kami sudah pacaran 1 tahun 7 bulan rasanya waktu tak terasa. Akhir-akhir ini pun aku sering uring-uringan sendiri. Ketika aku ke kantin ternyata aku melihat sosok yang beberapa waktu lalu aku temuin yaitu Naya. Seperti biasa dia memang selalu terlihat ramah ke orang-orang, lalu aku pun mulai memberanikan diri untuk berkenalan tapi nyari nomor hpnya karena sekarang udah berani nih bawa hp ke sekolah (Sebenernya nurut kata senior sih). Temenku ternyata ada yang sekamar dengan dia, nah ini namanya momen.
“Eh Din kamu tau gak yang namanya Naya anak kelas X-A ?” dengan penasaran aku nanyain di Dinda.
“Kenal dong kan temen sekamarku dianya, kenapa emang do ?” Dinda penasaran.
“Minta dong nomornya pengen kenalan nih siapa tau kan bisa jadi temen deket hehe.” Aku becandain.
“Wah mau selingkuh nih kamu do parahh.”dibales Dinda.
“Gak lah kan cuma pengen bisa jadi temen, gak lebih dong. Yayaya tolong dong din.”aku pun memelas kepada Dinda.
“Nih nomornya jangan macem-macem tapi yak.”Dinda sambil mencari nomor telepeon di hpnya.
“Makasih ya Dindaku.”sambil senyum-senyum aku godain Dinda.
“Iyeeee.”Dinda menjawab.
Aku pun seneng banget bisa dapet nomor hpnya si Naya karena selama ini aku cuma bisa mengagumi dia dari jauh dan memang gak berani untuk kenalan langsung, itu sih kelemahanku pemalu kalo soal cewek. Akhirnya aku iseng kan nyoba ngehubungin si Naya.
Rando : Permisi ini benar nomornya Naya ?
Naya    : Iya benar. Ini siapa ya ?
Rando : Ini Rando anak kelas X-F.
Naya    : Wah iya kenapa emang do ?
Rando : Mau nanya aja soal dari Pak Rus fisika karena kan kita beda guru. Untuk perbandingan belajar nih.
Naya    : Kalo Pak Rus itu soalnya gampang-gampang susah do yang penting kamu bisa belajar rumus aja ya.
Disinilah awal mulanya kehidupanku berubah dan aku punya motvasi lebih untuk bisa mengenal sosok wanita yang aku kagumi. Mungkin saat ini aku belum bisa untuk menggapai Naya apalagi untuk bisa dijadikan pacar. Aku hanya bisa berusaha semaksimal mungkin dan aku bakal menjadikan dia sebagai motivasiku melangkah maju kedepan.

Wednesday, April 6, 2016

Yang Telah Ku Lupakan, Datang Lagi

Hembusan angin berlalu disaat 2 sahabat diam sejenak mencoba mengingat kembali kesalahan-kesalahan yang pernah mereka buat. Bibir terasa membeku tak bisa melontarkan satu patah katapun. Di jarak hanya 2 meter terdengar suara canda tawa dari teman-teman yang sedang asik membincangkan kisah-kisah nostalgia. Lalu helaan nafas pun hadir memecah keheningan sejenak, “Jadi gini kita kan sudah lama temenan tapi kali ini aku mau jujur lah denganmu. Ya mungkin kamu udah taulah dari ekspresiku saat aku deket dengan kamu dan temen-temen juga pasti sering ngeledekkin kamu juga soal kita. Ya memang aku bisa dibilang punya suatu perasaan dengan kamu karena dari kita kelas 1 SMA temenan sampe kuliah smester 5 pun perasaan itu masih tetap. Jujur kalo dibilang iri maupun cemburu iya banget saat kamu lagi pacaran sama pacarmu. Tapi apadaya aku hanya orang biasa yang gak memiliki wajah rupawan, aku juga gak kaya seperti pacarmu, aku juga gak sekeren pacarmu dan hanya bermodalkan usaha untuk bisa berupaya membuat kamu tertawa disaat kamu membutuhkan. Pengecut bisa dibilang begitu 5 tahun kita sahabatan tapi aku cuma munafik karena aku pengen selalu dekat dengan kamu dan gak ada orang yang bisa ngegantiin kamu. Walaupun aku punya pacar tapi itu cuma pelampiasan nafsu semata saja. Salahku sih gak pernah ngungkapin semuanya tapi mungkin sekarang waktunya, jujur aku gak enak juga saat pacarmu ngehubunginku kalo aku nganggu kamu dan dia tapi aku gak rela ngelepasin kamu dengan dia. Aku suka dengan kamu walaupun aku udah tau lah jawabannya apa tapi aku harap kamu membaca catatan kecilku dulu karena aku gak bisa ngomong apa-apa lagi dan inilah saksi dari semua perasaanku.”. Kegaduhan canda tawa menghiasi keheningan dari 2 sahabat ini namun seperti ada sekat diantara mereka. Dengan hati yang tenang terlontarlah, “Iya nanti aku baca buku ini yang jelas kita bakal tetep temenan kok.”.
            Perbincangan pun dimulai seperti biasa namun masih ada rasa canggung pada Randi untuk berbicara kepada Naya. Semua hal-hal yang selama ini dia pendam sendiri dan hanya sebuah catatan kecil yang menemani sebagai pendengar setia dari curahan Randi telah terlontar semua seperti ketakutan, cemas, dan rasa senang hilang terbawa angin. Mereka telah bergabung untuk bercanda tawa bersama yang lain. Tetapi sesekali Randi memandang wajah Naya seolah ingin berkata andaikan engkau selalu tersenyum seperti ini untuk menghiasi hari-hariku, tentu tak akan pernah aku membuatmu merasakan sedih walaupun hanya sedetik. Naya asik berbincang dengan yang lain menceritakan masa-masa SMA yang penuh dengan lelucon-lelucon penghibur lara. Waktupun telah berlalu, tak terasa gelap pun semakin larut. Naya pun pulang bersama temannya dan luput dari pandangan Randi.
            Alarm pun berbunyi tak terasa pagi datang lagi dan lagi tanpa henti. Tak terasa telah 1 minggu sejak catatan kecil kehidupan Rando menemani Naya. Rando pun sudah sangat gelisah karena catatan kecil kehidupan itulah teman yang selalu setia mendengar curahannya. Diambilnya handphone yang ada di atas bantal, kemudian dia menanyakan ke Naya kapan catatan itu akan dikembalikan dengan alasan takut dibaca pacarnya Naya. Tak lama kemudian Naya membalas bahwa dia akan mengantarkannya ke Rando. Dengan hati yang gelisah dan rasa tak sabar, Rando mengambilnya senidri ke kontrakan Naya, dengan terkejut Naya langsung memberi catatan itu kemudian Rando pun pergi. Naya hanya membalas pertanyaan dari Rando begini,
Do jujur ya aku kalau nyari pacar bukan berdasarkan materi saja ataupun kegantengannya. Tapi yang memang sesuai dengan hati yang aku pilih. Aku tau kamu suka dengan aku tapi sepertinya kita gak mungkin bisa lebih do karena aku sudah menetapkan pilihanku. Walaupun dia belum tentu jodohku tapi aku akan menjalani dulu seperti biasa. Aku tahu bahwa pacarku memang terkadang cemburuan banget dan over protectif tetapi aku akan merubahnya lambat laun. Terima kasih juga do sudah mau menjadi sahabatku ya......
Rando pun menghela nafas membaca isi pesan di ponselnya. Sebenarnya dia telah mengetahui bahwa yang bakal dijawab oleh Naya seperti itu. Kemudian bercampur emosi Rando berfikir, munafiklah cewek yang gak ngeliat muka sama duit dulu. Naya cuma bilang aja kalo gak nyari cowok kayak gitu. Udahlah emang orang kayak aku yang gak punya apa-apa gak bakal bisa dapetin berlian. Aku hanya punya usaha doang dan di era kayak gini gak bakalan bisa mau dapet berlian tapi cuma megang usaha aja. Udah mulai saat ini aku gak bakal inget lagi sama dia, (diambilnya ponsel lalu menghapus seluruh kontak dan medsos Naya). Semua kenangan soal Naya cuma mimpi yang bakal lupa setelah aku bangun...
Sejak saat itu Rando gak pernah menghubungi Naya. Entah kemana Naya sekarang, mungkin telah hidup bahagia bersama kekasihnya. Sulit namun harus karena itulah yang membuat Rando seperti cowok yang kehilangan sosok kepemimpinannya. Rando memang aktif dalam berorganisasi dan dia pun adalah seorang ketua lembaga di kampusnya. Kejadian tersebut sangat memukul Rando, di organisasi dia selalu menjadi cowok yang pemarah dan selalu sinis dengan rekan-rekannya. Sampai akhirnya dia menemukan sebuah sosok yang bisa menenangkan pikirannya. Saat Rando menjadi asisten dosen dia memiliki praktikan yaitu adik tingkatnya. Dia sempat terpukau melihat salah satu praktikannya yang pandai menari. Lambat laun sosok inilah yang bisa membuat hati Rando melupakan Naya dan mengubur sedalam-dalamnya kenangan yang pernah dibuat bersama Naya. Sosok ini bukanlah seseorang yang terlalu cantik namun dengan auranya mampu memikat hati Rando tetapi Rando gak akan pernah mau pacaran lagi karena masa lalunya yang pahit bersama mantan-mantannya. Rando hanya mengagumi sosok ini namun dia selalu pengen dekat dengan sosok ini. Lalu dimulailah kehidupan baru Rando yang menuaikan benih-benih kebahagiaan.
Empat bulan berlalu begitu cepat. Matahari menyongsong di siang hari dan hujan pun menghantam di malam hari. Saat itu Rando bersama teman-teman kontrakannya ingin menonton di bioskop, dengan gaya yang aduhai Rando pun siap untuk pergi. Namun tiba-tiba terdegar suara motor dan bunyi pagar yang sedang dibuka. Terdengar suara langkah kaki masuk ke dalam kontrakan Rando. Aliran darah Rando seolah berhenti sejenak, keheningan pun terjadi dimana saat-saat yang sama seperti waktu itu. Naya pun datang dan ingin ikut untuk menonton. Rando tak bisa berkata apapun lagi, hanya rasa serba salah pun muncul. Pertentangan batin Rando pun hadir antara percaya atau tidak, antara senang atau sedih, antara positif maupun negatif, seperti kena lemparan stun dan tak bisa berkata. Orang yang paling disukai Rando sejak SMA dan dia pun menampar Rando dengan keras sekali tiba-tiba hadir lagi di sela-sela kebahagiaan Rando. Tuh cewek ngapain sih dateng lagi kesini dengan wajah seperti gak pernah terjadi apa-apa lagi. Gak habis pikirlah kok bisa dia dengan santainya mengobrol sama temen-temen yang lain. Gak tau lagi aku mau bilang apa, pengen ngusir tapi ntar kayak cowok apaan tapi mau ngeliat mukanya aja aku gak mau lagi. Rando pun bergumam di dalam hatinya.
Orang yang selama ini membuat Rando mau berusaha keras untuk belajar, menjadi pemimpin dalam organisasi, mengasah keahlian bermusiknya, menambah wawasannya, dan membuat Rando pantang mundur untuk menjadi orang yang sukses. Tapi orang itu juga yang sudah mematahkan semangat Rando untuk berkarya lagi dan tidak memperdulikan usaha Rando selama ini hadir lagi di dalam kehidupan Rando. Entah apakah ini akan menjadi sebuah alur baru atau momok yang menghambat kebahagiaan Rando ?

Friday, March 25, 2016

Lakukan Apa Yang Ingin Kamu Lakukan

Akhir-akhir ini emang sering sekali hujan tapi menurut perhitungan memang bukan saatnya hujan pada musim seperti ini. Ya begitulah dunia dengan misterinya tidak bisa ditebak begitu saja ya. Akhir-akhir ini saya sering sekali begadang di malam hari bukan karena main game atau belajar melainkan gak bisa tidur. Dunia udah kebalik nih di kehidupanku karena sekali aku pernah begadang. Ya pasti taulah begadang itu gak baik bagi kesehatan kita, apalagi dibarengin dengan kopi dan rokok itu udah buat hidup lo bekurang beberapa persen tiap harinya. Kalo gua gak percaya sih karena belom pernah ngeliat orang mati karena itu tapi gua sering ngeliat orang mati karena kekurangan duit. Terus lama-lama gua nyadar kalo hidup gini terus gak berguna, nah tiba-tiba gua kayak dapet pencerahan sendiri, selama ini tiap azan subuh gua gak pernah sholat tapi kemarin nyobain gua sholat di masjid karena awalnya penasaran dan emang selama dii Jogja belom pernah sholat subuh di masjid. Ternyata enak juga ya solat subuh di masjid karena emang hati ngerasa tenang. Abis itu alhasil gua tidur dan gak kuliah karena semaleman belom tidur sama sekali.
Terus hari itu kan gua bangun jam 11an udah gak kuliah belom lagi tugas gak gua kerjain pula. Nah kemudian gua pengen nyari game-game untuk my lappy di Luxury (Warnet paling lengkap isinya tapi bokep gak ada). Awalnya sih males geraklah baru bangun tidur gak kuliah lagi, kemudian gua keinget omongan orang kalo anak kepengen sesuatu dan gak diberi ntar anak itu bakal selalu ngences. Jadi langsung gua bangun dan ambil hardisk, nyalain motor dan langsung go. Disana sumpah gua kayak kesepian banget karena sendirian nunggu dan gak tau mau ngapain cuma mau ngopi game doang pula. Akhirnya gua dipanggil dan langsung ngopy game, kan lama terus gua iseng buka film Hacker (1997), disitu gua langsung pengen banget jadi hacker karena keren aja sih bisa ngebobol situs pemerintahan yang katanya penting terus digunain untuk kepentingan kita. Kan seru aja tapi yang ini gua gak bisa ngelakuinnya, karena gak bisa secara cepat. Pulang itu gua langsung balik dan nginstal game pokoknya gitu aja hidup gua.
Sampe malem tiba kan gua ketiduran jam 9an karena memang gua capek banget tapi kebangun jam 1 malem disitu kan temen kontrakan gua masih maenin laptopnya dan ngobrol. Terus lama-lama mereka tidur gua keinget keluarga di rumah. Akhir-akhir ini keluarga gua memang lagi susah dalam perekonomian karena hasil kebon lagi gak bisa kayak biasanya. Akhirnya gua kayak terpanggil untuk sholat tahajud karena tiba-tiba kepengen aja gitu. Akhirnya gua mandi, sholat, dan baca Al-Qur’an ya itulah momen indah saat gua berdoa untuk keluarga biar bisa cukup untuk makan sehari-hari serta biar gua niat belajar untuk UTS gua. Habis itu gua kan langsung ke masjid lagi untuk sholat subuh dan pulang dari sana temen gua bangun dan ngomong gini “ Bolehlah sekarang sudah sholat ke masjid. Misalnya laper makan, kalo ngantuk tidur, pengen sholat yo sholat, kalo dak pengen jangan dipaksakan.”. Gua ambil hikmahnya kan dari perkataan temen gua yang cuma untuk lawakan sih sebenernya, misalnya kalian pengen sesuatu ya dilakuin aja jangan ditunda ataupun dipaksain karena memang rasanya enak banget. Dari pengalaman gue sholat kemudian ngopy game walaupun kayak orang tolol sendirian tapi rasanya memang lega kalo udah ngelakuinnya apalagi kalian ngelakuin hal-hal bermanfaat.
Kalian boleh banget mau begadang, mau minum, mau ngerokok ataupun hal lainnya. Tapi inget jangan dipaksain dan lakuin apa yang bisa kamu lakukan aja. Walaupun kalian melakukan hal-hal yang negatif tapi jangan lupa lakuin hal yang bermanfaat juga karena percuma hidup lo kalo gak ngelakuin hal yang berguna. Contoh pengalaman gua tadi misalnya, gua emang begadang dan gak kuliah akibat itu tapi gua dapet sholat tahajud dan sholat subuh di masjid yang semua orang belum tentu bisa ngelakuinnya apalagi di umuran kayak gua gini 20 tahun. Jadi ada keseimbangan dalam hidup lo kayak yin dan yang di film Kungfu Panda 3 (Tonton yang belom nonton bagus kok). Tapi jangan sampe kegiatan negatif kalian dilakuin terus-menerus karena gak baik sebenernya. Ya kalo mau berubah nyantai aja jangan langsung dipaksain karena susah bro itu pengalaman gua sih.

“Pokoknya tetap jalani hari kalian seperti yang kalian ingin. Segala sesuatu jangan dipaksaian kalo kalian gak bisa ngelakuinnya. Intinya lakuin aja yang pengen kalian lakuin.”

Tuesday, March 22, 2016

Akibat Ketidakjelasan

           Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan oleh berbagai macam isu-isu yang kalo diliat dari sudut politisnya ada tapi kalau dilihat dari segi konyolnya juga ada. Isu-isu tersebut sekejap saja membanjiri stasiun televisi sehingga pasti tiap hari kita buka stasiun televisi selalu ada. Entah selalu saja seperti itu berita yang ada di negeriku tercinta ini. Tadi pagi Selasa, 22 Maret 2016 ada kejadian seru yang membooming di stasiun televisi yaitu demonstran yang dibuat oleh aliansi sopir angkutan umum baik itu taxi maupun angkot. Mereka menuntut untuk menghapuskan angkutan umum online yang ada di negeri ini karena pendapatan mereka berkurang drastis sejak adanya media tersebut. Mereka menuntut kepada Kementrian Medinfo untuk menghapuskan angkutan online tersebut. Ya di era sekarang sering kali kita jumpai taxi maupun ojek online yang mudah diakses maupun harganya terjangkau bagi setiap kalangan serta aman untuk penumpang. Persaingan taxi dan ojek online semakin marak terjadi yang membuat mereka harus menurunkan harga sehingga pelanggan tertarik untuk menaikinya. Para kapitalis yang memiliki perusahaan ini bertarung habis-habisan untuk mempertahankan bisnis mereka tersebut. Tapi sayangnya bisnis ini banyak dari perusahaan-perusahaan luar negeri yang tak usah kita sebut namanya. Disamping itu juga banyak taxi dan ojek biasa tanpa terikat pada suatu instansi online ini merasa ditinggalkan karena dari segi harga pun sudah terbilang jauh lebih murah. Yang jadi pertanyaan adalah apakah taxi online ini memang seharusnya legal untuk ada di jalanan karena kebanyakan dari mereka memiliki plat hitam yang bearti mobil pribadi. Sedangkan kita tahu bahwa angkutan umum itu memiliki plat berwarna kuning. Nah dari segi peraturan saja sudah salah taxi online menurut pendapat saya. Namun memang dalam negara demokrasi seperti ini ada suatu kebebasan bagi individu maupun koorperasi untuk melakukan tindakan kreatif agar bermanfaat bagi orang lain. Kalau dilihat dari segi ini taxi online tidak memiliki kesalahan karena hak setiap orang mau membuka usaha asalkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam negara. Taxi dan ojek biasa memang terbilang cukup mahal dan terkadang banyak kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan pula terjadi ketika kita menaikinya. Belum lagi kita sering dibohongi padahal jaraknya dekat tapi diputar-putar oleh sang sopir. Namun menurut Ketua dari aksi tadi bahwa mereka menuruti SK dan Peraturan yang dibuat Pemerintah itu sendiri, nah disini saya belum tahu apakah memang benar Pemerintah menetapkan tarif yang begitu mahalnya untuk masyarakat ? tapi disisi lain saya melihat bahwa adanya kecemburuan dari pemilik perusahaan taxi biasa yang memang pasti bakal kalah dibandingkan dengan taxi online. Sehingga masyarakat yang menjadi tumbal dalam eksekusi untuk mendemokan pemerintah. Ya memang banyak spekulasi dibalik kejadian ini.
            Saya memiliki beberapa saran agar konflik ini tidak terlarut-larut apalagi menimbulkan perpecahan pada rakyat Indonesia. Untuk taxi online dan biasa seharusnya disamakan dalam segi tarifnya sehingga tidak adanya kecemburuan. Semua taxi maupun angkutan lainnya wajib dilengkapi GPS yang bisa dilihat oleh penumpang, sehingga penumpang merasa aman dan tidak merasa terbohongi oleh oknum-oknum sopir taxi. Adanya pajak yang sama terhadap angkutan online maupun yang bukan. Untuk fasilitasnya dibuat standar-standar tertentu yang harus ada disetiap kendaraan angkutan online maupun bukan. Adanya plat yang memang khusus buat angkutan online dan biasa. Dibuat peraturan yang resmi mengenai jenis angkutan apa saja yang diperbolehkan ada di jalanan karena saya pernah melihat bahwa ojek belum termasuk angkutan umum. Mungkin itu saja saran dari saya semoga bermanfaat. Yang jelas Pemerintah harus segera siap dan cepat dalam menindak lanjuti isu-isu yang beredar di negeri kita ini karena masih banyak isu yang belum terselaikan dan tertutup lagi oleh isu yang lainnya.

Sunday, March 20, 2016

Kebosanan Seorang Mahasiswa

Setelah menjalani pendidikan di sekolah menengah tentu kita sering berkhayal untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Mungkin kalian pernah menonton FTV yang sebagian ceritanya itu pasti ada di perguruan tinggi. Seru ya melihat perguruan tinggi atau biasa nyebutnya kuliah, bisa dapet pacar dengan mudah terus sering party gitu bersama temen-temen. Pas kuliah juga bisa duduk di taman yang sok-sokan belajar tentang materi kuliah, rambut gondrong dan baju ngasal aja, sekali-kali ngeband lah bareng temen biar bisa jadi anak gaul gitu. Pokoknya asik banget ngeliat kehidupan pas kita kuliah dan menjadi seorang mahasiswa yang kerjaannya kayak seneng-seneng aja. Terus mungkin bagi orang yang berfikiran dalam ranah organisasi, jadi mahasiswa itu seru bisa ikut BEM terus demo yang sampe mecahin kepala polisi belum lagi ntar tiap malem diskusi sama temen-temen dan mendapatkan gelar aktivis mahasiswa. Enak juga kayaknya ya hidup gitu coba bisa FTV dijadikan nyata mungkin orang gak ada yang mau cepet-cepet lulus kuliah kali ya. Tapi nyatanya jadi mahasiswa itu gak juga menyenangkan sih. Awal mula aku masuk perguruan tinggi itu emang ketemu sama  banyak temen yang lain daerah apalagi kalo kamu kuliah di luar kota pasti ketemu dari berbagai penjuru negeri berkumpul jadi satu. Seru sih emang bisa main sama temen yang dari luar daerah namun kesenangan juga tentu ada ketidaksenangan juga karena karakter tiap daerah emang berbeda-beda gak mungkin bisa kita samakan. Kita harus mengerti karakteristik dari temen-temen kita mungkin karena efek itu juga banyak yang gak cocok berteman dengan yang beda daerah kali ya. Tapi ada juga yang bisa cocok satu sama lain karena mungkin ada kesamaan jenis dan saling menguntungkan satu sama lain ya itu cuma pendapat aku aja sih. Itu tadi bahas dari segi pertemanan. Terus bosannya dimana ?
Nah kalian pernah gak ngelaksanain praktikum yang membutuhkan otak kalian untuk berfikir dan mengumpulkan hasil rangkuman praktikum kalian waktu SMA ? Kalo pernah begitulah masa-masa kuliah kalian mulai terbentuk. Kuliah itu ternyata gak seenak di FTV apalagi dengan praktikum yang seabrek gitu terus dikombo dengan kuliah yang dengerin dosen berdongeng dan ditambah lagi kalian kuliah pagi dan dicampurin sama uang kuliah kalian yang mahal. You see that ? It’s very very disgusting man. Ya awalnya mungkin kalian masih bisa senyum-senyum seneng gitu kan ngejalaninnya tapi lama-lama kalian mual juga kali ya. Apalagi kalo tipe kalian itu bukan orang yang seneng di kerja rodi dalam belajar, bisa mampus kalian hidup di kuliah. Mau main atau organisasi kadang mikir dua kali men belum kalau uang udah abis aja di akhir bulan kalian tambah tuh otak kalian meledak jadi bunga-bunga raflesia. Satu-satunya yang bisa ngebuat hati seneng ya main game aja terus di kosan atau kontrakan, jauh sama orang tua juga jadi gak ada yang marahin terus IP kalian ancur lebur dan *jangan sampelah* De-O. Nah itu pengalamanku sih selama kuliah tapi DO gak dong masih aman lah ini nilai tinggal dibangkitin semangat lagi aja untuk terus belajar. Aku sampe gak habis pikir aja sih untuk temen-temenku yang sering belajar gitu apa gak pusing ya otaknya. Kata mereka sih enak-enak aja gak main dan sebagainya gitu tapi kalo aku kayak gitu mungkin bisa mati mendadak nih. Apa akunya ya yang gak cocok dengan jurusan ku, atau lingkungan belajarku yang sangat mempengaruhi banget nih. Mungkin bagi temen-temen yang baca bisa kasih saran gimana ngilangin bosen pas kuliah, dicomment aja sih. Ya begitulah nasib seorang mahasiswa perantau yang sedang mencari cinta dan ilmu demi membanggakan orang tua. Semangattttttt !!!!!!

Kenangan

Waktu terus berputar kata kebanyakan orang yang telah lama mendiami  lingkungan yang fana ini. Mulai dari cairan yang mirip kecebong lalu masuk kedalam sebuah kuning telur dan melebur menjadi satu dan terbentuklah sebuah gumpalan daging yang sampe sekarang pun saya gak ngerti kok bisa  gitu. Gumpalan daging itu pun membesar kemudian terbentuklah tangan-tangan yang imut banget dan kepala yang berisi akal pikiran dan menjadi sebuah sosok yang lucu nan menggemaskan. Ya itu hanyalah imajinasi kita semua karena kita tidak pernah tahu proses terbentuknya kita atau jangan-jangan kita memang sebenarnya tahu tapi karena kapasitas otak kita yang terbatas lama kelamaan kenangan itupun hilang. Nah itulah yang namanya kenangan, menurut akal fikiran saya kenangan adalah sebuah memori dan ingatan yang melekat dalam diri kita karena kejadian-kejadian yang pernah kita alami sebeumnya kemudian impuls-impuls itu saling menghubungkan dan menciptakan sebuah ledakan-ledakan lalu ledakan itu pecah menjadi sebuah scene-scene seperti di film-film yang disiarkan melalui LCD yang ada di otak kita. Ribet ya emang penjelasan saya tapi kayaknya sih itu maksudnya kenangan karena tiap orang pasti memiliki file yang berbeda-beda. Ya kapasitas hardisk kita mungkin sama tapi mereknya aja yang beda-beda kali ya. Pernah gak kaian sejenak dan diam lalu mulai merasakan sesuatu yang indah saat kalian melihat sesuatu di dalam otak kalian ? kalian mulai menonton fim lama tentang kebersamaan keluarga atau nges*x bareng mantan kalian, atau nonton film horror misalkan kehilangan dompet atau dapaet IP 1,99, pastilah pernah semua kan ? seru ya kadang kalau fimnya ratingnya bagus tapi gak seru kalau ratingnya kecil apalagi yang gak suka fim horror. Kenangan tuh mestinya kita simpan apa kita buang sih ? nah itu saya pun kadang bingung tapi menurut saya setelah mengikuti PKM Kenangan berulang kali, kenangan itu harus kita simpen dan di sesekali diputar biar kita bisa mendapatkan sebuah pelajaran agar tidak mengulanginya kembali ataupun kita ulang kembali tapi kita update biar lebih bagus lagi filmnya kayak film Titanic yang pernah diupdate biar bagus nontonnya. Tapi kalo nonton kenangan enaknya sambil makan popcorn loh apalagi ditemenin pacar nah kalau sama pacar jangan nonton Mantan Terindah yo ntar pacar kamu juga jadi pemeran tuh judul kan gak enak. Gitu sih kenangan menuruku kata-katanya emang agak absurd biar sedikit berusahalah untuk ngebacanya, masa kuliah udah males ngebaca ini juga males. Yang jelas kenangan jangan kamu lupain jadikan motivasi hidup dan jadikan itu Catatan Kecil Kehidupan.

Saturday, January 30, 2016

Kesendirian

          Waktu terus bergulir, ya jatah untuk hidup mulai ngurang sedikit demi sedikit. Kerjaan gimana ? Masih kuliah jadi belum ada kerja. Tapi kuliah begitu aja sih gak terlalu wah banget. Dulu kalo pas SMA sering kita ngebayangin bahwa kuliah itu Cuma dengerin dosen doang terus pulang dan kemudian nabrak cewek langsung deket dan jadian deh. Tiap hari kita jalan sama cewek kita terus sebelum kuliah duduk di taman indah. Semuanya cuma ada di serial televisi. Gak bakal ada di dunia nyata, malah kuliah itu lama-lama ngebosenin tapi dibanding SMA lebih enak kuliah sih bisa bolos sesuka hati. Kadang kalo soal pacaran tuh asik banget ngeliatnya. Temen-temen di kampus pada jalan sama gebetannya, habis kuliah makan bareng, terus ngerjain tugas bareng, dan nge-upload instagram bareng. Tapi kalo aku dari dulu kayak gitu aja sih, deketin cewek aja selalu fail. Mungkin bisa dibilang ngebosenin juga tiap jalan sama cewek selalu obrolan soal kuliah, kodok yang nyemplung di gunung merapi, sianida yang diminum oleh mirina, dan dikit-dikit ngemodusin. Gimana cewek mau ngedeket kalo gitu, diajak jalan dikit aja langsung gembredek (gak tau artinya tapi seru aja sih). Jadi aku ngerasa kok hidup nih cuma dihabiskan bareng temen aja dan keluarga. Temen sih memang ada walaupun gak seberapa ya karena keterbatasan bahan obrolan jadi dapet temen cuma segitu aja. Obrolan bareng temen gak jauh-jauh soal cewek biasanya kalo dapet temen yang suka baper nah suka banget aku dengerin ceritanya. Sedikit memotivasi terkadang tapi merealisasikannya susah banget. Jurus jalan sama cewek udah sering aku baca di mbah google. Ya kalo jalan sama cewek itu katanya harus berpenampilan oke, harus royal, wangi, dan bla bla bla. Udah di coba semua sih tapi kayaknya belom diizinkan ya. Apa karena Tuhan sayang karena nanti nambah dosa karena kotak dosanya udah kepenuhan ?. Masa setega itu sih, udah 2,5 tahun menjablay, usaha nyari sih udah tapi ya itu selalu gagal. Bukan ditolak sih tapi memang ceweknya menjauh perlahan kali ya. Tiap hari kerjaan main laptop, kalo ada bunyi-bunyi HP ternyata Indosat yang ngehubungin, kan sakitnya tuh di ujung t****. Semoga di awal tahun ini bisa mendapatkan orang yang tepat dan bisa awet kayak pake formalin. Aminn

Wednesday, January 27, 2016

Sesal di Kemudian Hari

             Setiap orang tentu pernah berbuat hal-hal yang membahagiakan. Kebahagiaan adalah hal yang sangat sering dilakukan karena bisa membuat diri kita menjadi merasa senang, tenang, dan dapat menghilangkan penat yang menyelimuti badan. Ketika merasa bahagia maka tentu saja kebahagiaan tersebut ingin kita teruskan sampai titik dimana kita merasa di zona nyaman. Tak ada orang yang meninginkan kebahagiaannya diambil maupun hilang untuk selamanya, dan tak ada satupun orang yang tidak ingin mendapatkan kebahagiaan. Tapi ketika kebahagiaan yang telah kita ciptakan hilang maupun diambil akibat ulah dari diri kita sendiri, dapatkah kita hanya diam ? Tentu kata sesal terbesit dibenak kita. Sesal adalah suatu hal yang sangat menjengkelkan, ketika kita membuat kesalahan namun kita tidak dapat menerimanya dengan lapang dada. Kata orang sih bilang bahwa apa yang telah terjadi dikhlaskan saja. Mudah untuk kita mengucapkan dan memberi nasihat kepada orang lain. Pasti ada saat-saat tertentu kita mengingat kembali hal yang harusnya tak kita perbuat tapi masih kita lakukan di waktu itu. Walaupun itu hanya sekali ataupun dua kali kita rasakan tapi tak pernah bisa kita lupakan betul-betul karena momen bahagia yang ada di dalam otak kita selalu muncul di kala kita merasa sendirian maupun duka.

            Ketika kita pernah menjalin hubungan dengan wanita, sebut saja kegiatan tersebut adalah pacaran. Kita sangat mengaggumi wanita tersebut sehingga terkadang sering lupa bahwa akan melakukan kesalahan untuknya. Tak pernah terbayang ketika momen-momen bahagia kita ciptakan bersama seirng berjalannya waktu. Sampai suatu waktu nafsu merenggut akal sehat kita. Senang ? Pasti senang karena melakukan hal yang menurut publik maupun agama dilarang itu sangat menyenangkan. Pernahkah kita sadar bahwa disaat hal itu sangat melukai hati pasangan kita ? Satu kesalahan fatal dapat merubah kebahagiaan yang telah kita bangun. Ketika kita sadar akan satu hal yaitu keegoisan dapat membuat segalanya pudar dan sirna. Hubungan pun tak akan berjalan dengan harmonis karena amarah yang datang mengalir di nadi kita. Saat hubungan tersebut berakhir, satu hal yang terbesit di otak kita yaitu sesal. Sesal saat kita meninggalkan pasangan kita, sesal saat kita memarahi pasangan kita, sesal saat kita melakukan kesalahan. Saat malam kita membuka kembali momen-momen bahagia bersama, rasa rindu selalu menghantui. Tapi tak bisa lagi karena pertemanan pun tak akan pernah bisa terjalin. Sekeras apapun usahamu untuk memperbaiki kesalahan yang diperbuat belum tentu mereka mau melontarkan kata iya. Banyak yang ingin kembali ke waktu lampau hanya untuk memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat, tentu jawabannya tidak bisa kawan. Selalu saja ada rasa curiga ketika kita mau memulai kembali perbincangan walaupun itu hanya untuk bilang kata MAAF. Move on ? Gak gampang juga memperbaiki kesalahan yang diperbuat karena momen bahagia tentu selalu muncul disaat-saat keterpurukan kecuali ada penghapus yang bisa menghilangkan ingatan-ingatan bahagia yang kita punya karena kita bisa memulainya dari awal lagi. Tapi kesalahan dijadikan pelajaran hidup jangan sampai kita mengulang kembali hal yang tak ingin kita lakukan. Temukanlah kebahagiaanmu dan jangan kau lepaskan.

Tuesday, January 26, 2016

APA YANG HARUS DIKEMBANGKAN ? HOBI /POTENSI ?

            Setiap manusia memiliki suatu kemampuan yang ada di dalam dirinya. Kemampuan tersebut ada di dalam diri setiap individu sejak mereka dilahirkan di dunia ini. Namun kemampuan tersebut tersimpan dan terkubur hingga kita cukup besar untuk bisa melakukan sesuatu dengan kemampuan yang kita miliki. Itulah yang disebut dengan potensi dalam diri kita. Tetapi ada potensi-potensi khusus yang memang tidak semua orang memilikinya seperti potensi menjadi seorang pemimpin, potensi untuk bisa melihat makhluk halus, maupun potensi lainnya yang tidak semua orang bisa memilikinya. Namun potensi-potensi khusus tersebut dapat dimiliki apabila kita memiliki tekad dan usaha yang kuat untuk mengembangkannya. Potensi/bakat inilah yang nantinya menuntun kehidupan kita kelak. Tapi apakah memang potensi tersebut dapat membantu dalam menata kehidupan kita ? Ketika kita memiliki potensi/bakat pemimpin tapi kita tidak nyaman untuk menjalankannya. Apakah kita menjadi orang yang sangat menyia-nyiakan emas ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering muncul di benak kita sendiri, saya pun sebenarnya telah bisa menjawab ha; tersebut tetapi dilema pun muncul ketika permasalahan menghantui saat menjalankannya. Hobi adalah sesuatu bakat yang kita kembangkan namun kita dapat merasa nyaman dalam menjalankannya. Apabila kamu memiliki bakat menjadi seorang gitaris hebat, kamu terus menjalankan kegiatanmu itu dengan tanpa beban dan jika bisa diibaratkan kegiatan tersebut adalah surgamu bisa meluapkan segala sesuatu. Kata orang lakukan hobimu maka engkau akan bisa menjadi orang yang sukses. Dengan perkembangan zaman yang seperti sekarang ini, tentu kita harus bisa memiliki skill lebih untuk dapat bersaing dengan individu lainnya. Kita harus sebisa mungkin memiliki seluruh kemampuan yang nantinya dapat berguna dalam era tersebut. Tapi ketika hobi yang kita tekuni ini tidak dibutuhkan dalam era sekarang, apakah kita akan terbuang ? Katanya lakukanlah apa yang bisa membuatmu nyaman, maka engkau akan sukses ? Itulah salah satu pertanyaan yang harus kita hadapi seiring perkembangan zaman. Jangan sampai kita ditekan sehingga kita tidak ada waktu lagi untuk menikmati apa yang kita sukai. Ya perkembangan zaman adalah kemunduran dari zaman itu sendiri karena era perbudakan akan kembali hadir dengan wajah yang berbeda.